Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengirim Surat Beracun ke Obama Disebut Pria Bermasalah

Kompas.com - 19/04/2013, 16:23 WIB

OXFORD, KOMPAS.com  Pria yang dituduh mengirim surat mengandung racun risin kepada Presiden Obama dan sejumlah pejabat lainnya, Kamis (18/4/2013), digambarkan sebagai ayah yang baik, tetangga yang tenang, dan penghibur yang meniru penyanyi Elvis Presley di pesta-pesta. Laporan lain menunjukkan seorang pria yang tenggelam dalam kekacauan emosional yang berusaha untuk mendapatkan perhatian terkait klaimnya tentang pembongkaran konspirasi penjualan bagian tubuh manusia di pasar gelap.

Departemen Kehakiman AS mengatakan, Paul Kevin Curtis (45 tahun) menghadapi dua tuduhan bersifat federal karena mengancam Presiden Obama dan sejumlah pejabat lainnya. Jika terbukti bersalah, ia bisa diancam hukuman sampai 15 tahun penjara.

Kantor berita Associated Press (AP) melaporkan bahwa pejabat Senat AS mengatakan, laboratorium swasta telah mengukuhkan adanya risin dalam sepucuk surat yang diduga dikirim oleh Curtis kepada Roger Wicker, Senator asal Mississippi. Tim penyidik mengatakan, surat untuk Obama dan Wicker dicegat di fasilitas pemindaian jauh dari Gedung Putih dan perkantoran Senat dan tidak membuat Presiden atau Senator itu langsung dalam keadaan bahaya.

Menurut para penyelidik, Curtis telah menulis sejumlah tulisan di situs web selama beberapa tahun terakhir yang menggambarkan peristiwa yang katanya "mengubah hidup saya selamanya". Momen itu adalah saat penemuan bagian-bagian tubuh dan organ yang dibungkus plastik di kulkas kecil di sebuah rumah sakit di mana ia bekerja sebagai petugas kebersihan lebih dari satu dekade lalu.

Dia mencoba untuk berbicara kepada para pejabat dan membongkar borok itu, tetapi dia berpikir dia dihalang-halangi pemerintah. Pihak berwenang mengatakan upaya itu memuncak dalam surat yang dikirim kepada Presiden Barack Obama, Wicker, dan seorang hakim di Mississippi. "Mungkin saya mendapatkan perhatian Anda sekarang bahkan jika itu berarti seseorang harus mati," demikian antara lain bunyi surat itu, menurut pernyataan FBI.

"Dia menderita bipolar, dan satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah ia kehabisan obatnya," kata mantan istrinya, Laura Curtis, kepada AP.

Jim Waide, pengacara keluarga Curtis, mengatakan, Paul Kevin Curtis menjalani pengobatan tiga tahun lalu. "Ketika dia menjalani pengobatan, dia hebat, dia baik, dia bekerja dengan baik," kata Waide. "Ketika dia kehabisan obatnya, saat itulah muncul masalah."

Waide mewakili Curtis dalam gugatan yang dia ajukan pada Agustus 2000 melawan North Mississippi Medical Center di Tupelo, di mana ia bekerja dari tahun 1998 sampai ia dipecat tahun 2000. Waide mengatakan, ia mengundurkan diri dari kasus itu karena Curtis tidak percaya padanya. Gugatan, yang mengklaim diskriminasi kerja, dibatalkan.

"Dia pikir saya bersekongkol melawan dia," kata Waide. "Dia pikir semua orang bersatu melawan dia."

Curtis sempat muncul di pengadilan, Kamis, mengenakan borgol dan t-shirt Johnny Cash. Jaksa Christi R McCoy mengatakan, Curtis "menegaskan 100 persen" bahwa ia tidak bersalah. Dia dijadwalkan kembali ke pengadilan pada Jumat sore.

Dalam beberapa surat kepada Roger Wicker dan pejabat lainnya, Curtis mengatakan ia sedang menulis novel tentang pasar gelap bagian-bagian tubuh manusia yang berjudul "Potongan-potongan yang Hilang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com