Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas tetapi Masih Hujan, Ini Sebabnya

Kompas.com - 09/04/2013, 18:30 WIB
Fifi Dwi Pratiwi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki bulan April 2013, beberapa daerah seperti Aceh, Jambi, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Timur masih dilanda hujan lebat hingga sangat lebat. Padahal, cuaca di siang hari sering kali terasa panas menyengat. Kondisi cuaca yang tidak menentu tak ayal membuat masyarakat merasa bingung.

Dalam konferensi pers yang diselenggarakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (9/4/2013), Kepala BMKG Sri Woro B Harijono mengatakan kalau hujan yang terjadi di awal April ini adalah hal yang wajar.

"Hujan yang terjadi di bulan April di beberapa daerah adalah hal yang wajar. Hal ini karena saat ini, di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk DKI Jakarta, masih berada pada musim hujan," kata Sri Woro.

Sri Woro menjelaskan, kondisi saat ini masih relevan dengan prakiraan awal mula musim kemarau tahun 2013 yang telah disampaikan BMKG beberapa waktu lalu. Menurutnya, data menunjukkan bahwa daerah-daerah yang masih mengalami hujan lebat adalah daerah yang masih dalam periode musim hujan.

Berdasarkan prakiraan musim kemarau tahun 2013 yang dilansir BMKG, dari 342 zona musim (ZOM) yang tersebar di seluruh Nusantara, baru 32,5 persen yang mulai memasuki musim kemarau di bulan April.

Daerah-daerah tersebut mencakup sebagian besar wilayah Nusa Tenggara, sebagian Maluku Tengah, Jawa Timur bagian utara, pantura, Jakarta Utara, dan pesisir utara Aceh. Sisanya diprakirakan akan memasuki musim kemarau pada Mei hingga Juni 2013.

Lebih jauh, Sri Woro menjelaskan, cuaca panas terik di siang hari dan hujan lebat yang terjadi di sore atau malam hari merupakan gangguan cuaca yang terjadi akibat pergeseran pemanasan Matahari.

Menurut Sri Woro, fenomena ini wajar karena saat ini adalah periode transisi, perpindahan dari musim hujan ke musim kemarau.

"Saat ini kita sedang dalam periode transisi. Siang hari panas, dan hujan di waktu malam. Saat panas, akan terjadi pengumpulan massa uap air. Jika sudah cukup, maka hujan akan turun di sore atau malam hari," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com