BMKG: Palopo Waspada Angin Kencang hingga Mei

PALOPO, KOMPAS.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofikisa (BMKG) memprediksi curah hujan di Palopo akan meningkat hingga akhir Mei 2013. Kondisi cuaca seperti itu berpotensi menimbulkan angin kencang hingga bisa menjadi badai. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk ikut meningkatkan kewaspadaan, khususnya jika kondisi awan tebal dan hitam terjadi di bagian hulu.

Kepala BMKG Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan Tekat Sumardi yang sedang memantau perkembangan cuaca di wilayah Palopo, Luwu, serta Luwu Utara dan Luwu Timur (Luwu Raya) menyatakan, dengan perkembangan arah angin sekarang ini, kawasan Luwu Raya sudah memasuki puncak musim hujan.

"Potensi ini akan terus meningkat hingga Mei. Cuaca berangsur turun ketika memasuki bulan Juni," ungkap Tekat, Selasa (9/4/2013).

Dalam beberapa hari terakhir, hujan disertai tiupan angin kencang di wilayah Luwu Raya mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Seperti yang terjadi di Kota Palopo, musibah banjir dan tanah longsor sudah terjadi sejak Minggu sore. Bencana itu terus terjadi di beberapa titik.

Misalnya, longsor yang terjadi di Kelurahan Latuppa Kilometer 8. Jalur utama penghubung Kota Palopo dengan Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu, sempat terputus selama 20 jam. Kondisi baru bisa dipulihkan Selasa siang.

Demikian halnya di Kabupaten Luwu Timur, hujan disertai angin kencang mengakibatkan banjir, pohon tumpang, dan tanah longsor.