Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Badak Sumatera Segera Dilanjutkan

Kompas.com - 03/04/2013, 22:46 WIB
Lukas Adi Prasetya

Penulis

KUTAI BARAT, KOMPAS.com -- WWF Indonesia akan melakukan survei lanjutan guna menindaklanjuti temuan jejak dan tanda keberadaan badak Sumatera di hutan wilayah Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Ini untuk mendapat temuan-temuan lain yang bisa memperkuat dugaan.

"Kemungkinan besar survei lanjutan bersama pihak-pihak terkait akan dilakukan akhir April atau awal Mei," kata Koordinator WWF-Indonesia Kalimantan Timur, Wiwin Effendy, Rabu (3/4/2013).

Pertengahan Januari lalu, tim WWF yang tengah memonitor orangutan di hutan di Kabupaten Kutai Barat menemukan beberapa hal yang menimbulkan tanda tanya. Antara lain jejak-jejak kaki, bekas kubangan, bekas gesekan tubuh pada pohon, gesekan pada dinding kubangan, serta bekas gigitan dan pelintiran pada pucuk tanaman.

Temuan segera disampaikan ke sejumlah pihak dan pemerhati baik di Indonesia maupun luar negeri. WWF bersama Pemkab Kutai Barat dan pihak terkait kemudian melakukan survei lagi untuk memastikan, pada Februari. Di sekitar lokasi temuan, juga teridentifikasi lebih dari 30 spesies tumbuhan pakan badak yang berlimpah jumlahnya. Kesimpulan sejauh ini, jejak dan tanda-tanda itu diduga kuat menunjukkan keberadaan badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis).

Badak Sumatera di Pulau Kalimantan sudah tidak pernah terdengar dan diketahui keberadaanya. Satwa itu pun ditengarai telah punah sejak 1990-an. International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengklasifikasikan badak Sumatera ini dalam kategori kritis. Lokasi hutan di Kutai Barat, menurut Wiwin, tidak dipublikasi demi kepentingan perlindungan satwa tersebut.

Kepala Bagian Humas Pemkab Kubar Toni Imang mengutarakan, jika temuan itu benar-benar badak Sumatera, adalah hal yang menggembirakan. Pemkab Kutai Barat pun menunggu instruksi pemerintah pusat jika memang ada hal atau sesuatu yang harus dikerjakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com