Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Siput Telanjang dari "Dunia Lain" Terungkap

Kompas.com - 27/03/2013, 08:10 WIB
Fifi Dwi Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu pesona yang terdapat di dasar laut adalah Nudibranch atau siput telanjang. Golongan mollusca yang tak bercangkang ini tampak seperti makhluk dari dunia lain, berbeda dengan keseharian manusia.

Foto yang diambil dari berbagai perairan termasuk Indonesia mengungkap bahwa makhluk ini ternyata memiliki ragam warna dan bentuk yang memukau.

 

Nudibranchs shed their shells during the larval stage to reveal these multi-coloured exteriors

Nudibranchia kehilangan cangkang sejak fase larva dan berkamuflase sebagai strategi perlindungan diri

 

 

It is believed the soft-bodied marine molluscs have evolved their unique anatomy to warn off predators

Warna-warni Nudibranchia berfungsi memperingatkan predator agar tak memakannya


Nudibranch berasal dari bahasa Latin ‘nudus’ yang artinya telanjang, dan Yunani ‘brankhia’ berarti insang. Hewan ini memang memiliki insang yang pada kebanyakan jenis terpapar di permukaan punggung mereka.

Para peneliti percaya, warna-warni Nudibranch adalah bentuk evolusi, sebuah bentuk kamuflase sehingga bisa menghindari menghindari pemangsa. Warna mungkin juga merupakan contoh aposematisme, berfungsi memperingatkan pemangsa bahwa mereka mungkin beracun untuk disantap.

Bukan cuma Nudibrach dewasa yang berwarna-warni, tetapi juga telurnya. Ada telur berwarna merah, pink, oranye dan sebagainya.

 

These images were taken in waters surrounding Indonesia, the Philippines and Papua New Guinea, as well as the Mediterranean Sea and Red Sea

Nudibracnchia dijumpai di beragam perairan di dunia, termasuk Indonesia

 

 

 Sea slugs Sea slugs

Nudibranch berarti insang telanjang.


Beberapa jenis nudibranch diketahui memiliki racun yang kuat, mampu melumpuhkan pemangsa mereka. Jenis lainnya bisa mengeluarkan zat asam dari kulit mereka saat mereka merasa terganggu. Sebagian siput laut mendapatkan racun dari sponge yang dimakan tetapi sebagian memproduksi sendiri.

Sebaran nudibranch  di lautan dunia sangat luas. Mereka bisa ditemukan di lautan tropis sampai Antartika.

Nudibranch juga dapat ditemukan di berbagai tipe substrat seperti batuan, rumput laut, sponge, koral dan berbagai jenis substrat lainnya. Selain itu, mereka juga mampu hidup pada berbagai tingkat salinitas. Variasi ukuran dan jenis terbanyak ada di perairan yang hangat dan dangkal.

Karena luasnya rentang toleransi dan sebaran mereka, diperkirakan jenis siput laut telanjang yang telah teridentifikasi di seluruh dunia mencapai lebih dari 3.000 jenis.

 

 

One theory is that the colourful exterior is a form of aposematism - a warning to predators that they could be poisonous

Beberapa jenis Nudibranch mampu menghasilkan racun

 

 

 

There are thought to be around 3,000 different species of nudibranchs in our oceans

Kurang lebih ada 3000 jenis Nudibranch di dunia.

 

 

 

Some species get their toxicity from the sponge they eat but others can produce it themselves

 

Beberapa spesies Nudibranch hanya mampu "mencuri" racun dari sponge

 

 

 

 Another defence tactic is for nudibranchs to release acid from their skin

Beberapa jenis Nudibranch mempertahankan diri denganmengeluarkan zat asam

 

They can be found crawling over rocks, seaweeds, sponges, corals and many other substrates

Nudibrach bisa hidup di beragam substrat, mulai batu hingga rumput laut

 

 

 

 Even sea slug eggs can be red, pink, orange or any other colour depending on the species

Bahkan, ada siput laut telanjang yang berwarna pink

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com