Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kudus Usulkan Dana Museum Fosil Rp 12 M

Kompas.com - 27/03/2013, 07:01 WIB

KUDUS, KOMPAS.com--Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengusulkan kepada pemerintah pusat dana bantuan untuk pengembangan museum khusus fosil purba sebesar Rp12 miliar.

"Saat ini, proses pembangunan museum memang sudah selesai dengan dana APBD Kudus 2012 sebesar Rp500 juta," Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Hadi Sucipto, di Kudus, Selasa.

Akan tetapi, kata dia, untuk melengkapi sejumlah fasilitas yang diperlukan, membutuhkan dana yang cukup besar.

Sedangkan untuk diusulkan lewat APBD Kudus, kata dia, dimungkinkan sulit terealisasi, karena usulan dalam proses pembangunan museum sekaligus kelengkapannya pada APBD 2012 sebesar Rp4 miliar hanya disetujui Rp500 juta.

Untuk itu, dia mencoba mengajukan dana bantuan ke Pemerintah Pusat sebesar Rp12 miliar.

Apabila pengajuan dana dari Pemerintah Pusat berhasil, kata dia, museum fosil purba di kompleks Balai Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus, diyakini bisa disejajarkan dengan Museum Sangiran.

Dengan dana belasan miliar tersebut, katanya, semua fasilitas untuk mendukung julukan museum fosil purba akan dipenuhi, termasuk kemudahan akses bagi pengunjung serta fasilitas lain untuk memberikan kenyamanan setiap pengunjung yang datang.

Sedangkan fasilitas yang tersedia di dalam museum tersebut, rencananya akan mengacu fasilitas yang tersedia di Museum Sangiran.

Kemajuan Desa Terban, katanya, akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat, ketika nantinya Museum Patiayam menjadi salah satu objek wisata andalan di Kudus, selain beberapa objek lainnya.

Adapun koleksi fosil yang berhasil ditemukan di kawasan Situs Patiayam, yakni Stegodon Trigonochepalus (gajah purba), Elephas Sp (juga sejenis gajah purba), Ceruss Zwaani dan Cervus Lydekkeri Martin (sejenis rusa), dan Rhinoceros Sondaicus (badak).

Juga ditemukan Brachygnatus Dubois (babi), Felis Sp (macan), Bos Bubalus Palaeokarabau (sejenis kerbau), dan Bos Banteng alaeosondaicus, serta Crocodilus sp (buaya).

Sedangkan hasil temuan dari tim ahli yang melakukan penelitian serta penggalian di lokasi situs Patiayam, yakni kaki gajah, pecahan tulang iga dari kerbau purba, gigi dan tulang rusa, tulang iga dan tulang kaki kerbau, masing-masing ditemukan pada bulan November 2007.

Bahkan, sejumlah warga sekitar juga menemukan fosil serupa di pegunungan Patiayam, terutama petani yang menggarap pertanian di pegunungan tersebut.

Pada Maret 2010 lalu, masyarakat juga menyerahkan 38 fosil hasil temuan di kawasan Situs Patiayam kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus.

Fosil tersebut meliputi fosil gajah, kerbau, banteng, rusa, dan badak sebagai fosil terbaru.

Sedangkan temuan terakhir dari tim arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta, yakni tiga buah kapak genggam atau "chopper" dalam penggalian di dekat Balai Desa Terban, Kecamatan Jekulo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com