Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Jenis Hewan Akan Dibangkitkan dari Kepunahan

Kompas.com - 26/03/2013, 17:23 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Konferensi TEDx yang berlangsung di Washington DC, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu mengungkap ide gila para ilmuwan. Mereka memaparkan gagasan untuk kembali menghidupkan hewan-hewan yang telah punah.

Total, ada 24 hewan yang akan dibangkitkan dari kepunahannya. Beberapa di antaranya adalah burung dodo dan zebra polos yang pernah hidup di Afrika Selatan. Laporan ilmiwah menyatakan, individu zebra polos liar ditembak terakhir tahun 1870 dan terakhir ditangkarkan mati pada tahun 1183.

 

The Dodo evolved without any natural predators, but it was forced into extinction by humans who killed them all for food

Burung dodo

Jenis hewan yang akan dihidupkan kembali dipilih berdasarkan beberapa kriteria. Salah satu kriterianya adalah peran yang bisa diberikan fauna itu dalam ekologi manusia saat ini atau apakah mereka cukup dicintai oleh manusia.

Ilmuwan juga mempertimbangkan alasan kepraktisan. Misalnya, apakah cukup mudah bagi ilmuwan untuk mendapatkan sampel DNA yang baik untuk mereproduksi hewan itu, juga kemungkinan untuk mengintroduksi kembali ke lingkungan.

Langkah pertama untuk menghidupkan hewan yang telah punah adalah mengambil DNA lebih dulu. Lalu, ilmuwan akan memasukkan genom ke dalam sel embrionik yang materi genetiknya telah dikeluarkan. Terakhir ialah dengan mengimplantasikan embrio ke induk hewan dengan kekerabatan terdekat.

 

 

This extinct species of plains Zebra, the Quagga, once lived in South Africa. The last wild one was shot in 1870 and the last in captivity died in 1883

Zebra polos


Diberitakan Daily Mail, Senin (25/3/2013), upaya menghidupkan kembali pernah dilakukan ilmuwan Perancis dan Spanyol. Mereka berusaha menghidupkan kembali kambing liar. Kambing berhasil dilahirkan, tetapi hanya hidup selama 10 menit.

Upaya membangkitkan hewan dari kepunahan memunculkan beberapa pertanyaan etis dan logis. Pertama, bagaimana memastikan DNA yang didapatkan bisa digunakan. Kedua, apa memang upaya ini harus dilakukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com