Suhu di Yogyakarta Capai 34 Derajat Celsius

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengatakan, suhu udara maksimal pada siang hari di Yogyakarta dan sekitarnya mencapai 34 derajat celsius.

"Cukup tingginya suhu udara di Yogyakarta saat siang hari ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari. Saat ini, matahari sedang berada di sekitar khatulistiwa," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Tony Agus Wijaya di Yogyakarta, Jumat (22/3/2013).

Menurut Tony, dengan posisi matahari berada di sekitar khatulistiwa, cuaca di Yogyakarta pada pagi hingga sore hari cenderung panas, dan suhu udara maksimal terjadi pada pukul 13.00 WIB.

Tony menjelaskan, tingginya suhu udara di Yogyakarta juga disebabkan faktor musim, karena Yogyakarta saat ini sedang memasuki musim pancaroba.

"Dengan kondisi cuaca cerah dan suhu udara yang panas, dimungkinkan terjadi penguapan yang cukup besar sehingga dimungkinkan masih akan turun hujan," katanya.

Bahkan, lanjut dia, masyarakat harus kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan munculnya angin kencang hingga angin puting beliung.

"Dengan penguapan yang banyak, potensi terbentuknya awan comulonimbus juga semakin besar. Awan ini berpotensi menyebabkan hujan ekstrem dan terkadang disertai angin kencang berdurasi singkat. Karenanya, masyarakat harus terus waspada," katanya.

Hingga akhir pekan, angin di atas wilayah Indonesia sebelah utara khatulistiwa umumnya bertiup dari arah utara ke timur, sedangkan di sebelah selatan khatulistiwa bertiup dari barat laut ke tenggara.

Kecepatan angin berkisar antara 5 hingga 45 kilometer per jam dengan kecepatan angin tertinggi terjadi di Samudera Pasifik dan di Samudera Hindia selatan Jawa dengan kecepatan antara 36 hingga 45 kilometer per jam.