Bunga Setan, Berwajah Kelelawar Berwarna Hitam

Kompas.com - 22/03/2013, 18:09 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Bunga biasanya memiliki warna indah dan wajah yang memikat. Namun, bunga spesies Tacca chantrieri ini berbeda. Spesies itu lebih layak disebut menyeramkan. Bagaimana tidak, bentuk bunga itu mirip kelelawar dan warnanya pun hitam.

Beragam sebutan dilekatkan pada spesies tersebut. Ada yang menyebutnya bunga kelelawar hitam sesuai kenampakannya, ada pula yang menyebutnya bunga setan.

Spesies tanaman bunga ini termasuk langka. Habitat aslinya ada di wilayah tropis Afrika Barat dan Asia Tenggara. Temperatur minimum untuk tumbuhnya spesies ini ialah 18 derajat. Tanaman ini perlu lahan yang lembab untuk bertahan hidup.

Tinggi tanaman bunga ini sekitar 80-110 cm. Batangnya panjang dengan warna merah kecoklatan. Semakin ke puncak tanaman, warna batang makin menghijau. Daunnya agak melingkar dan memiliki lipatan khas berwarna hijau tua. Bentuk bunganya benar-benar mirip kelelawar.

Tacca chantrieri juga memiliki bagian yang menjuntai, menambah kesan seram. Bagian itu bisa mencapai panjang 25 cm. Biasanya, mahkota bunga yang masuk dalam keluarga Taccaceae ini memiliki lima helai daun mahkota.

Meski memiliki wajah seram, bunga ini ternyata menarik minat banyak orang untuk menumbuhkannya. Beragam tip cara menanamnya beredar di internet. Salah satu hal paling penting untuk menjaga spesies ini tumbuh adalah kelembaban tanahnya.

Bunga ini juga menghasilkan senyawa yang melawan kanker. Hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Chemical Society tahun 2011 lalu menyatakan, bunga ini punya senyawa yang bisa menstabilkan komponen sel yang disebut mikrotubulus, membantu melawan kanker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau