Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badak Sumatera Terancam

Kompas.com - 22/03/2013, 03:30 WIB

Banda Aceh, Kompas - Badak sumatera merupakan satu dari empat hewan dilindungi di Sumatera yang populasinya terancam kepunahan. Hutan dataran rendah yang merupakan habitat badak kini sebagian besar beralih fungsi menjadi perkebunan. Hal itu diperparah dengan kecilnya perkembangbiakan mamalia itu.

Direktur Fauna and Flora International (FFI) Regional Asia Pasifik Tony Whitten di sela konferensi tentang perlindungan keanekaragaman hayati tropika di Banda Aceh, Rabu (20/3), mengatakan, populasi badak saat ini di bawah 100 ekor. Jumlah itu paling sedikit dibandingkan dengan tiga jenis hewan khas Sumatera lain yang dilindungi, yaitu harimau, gajah, dan orangutan, yang diperkirakan di atas 200 ekor.

”Badak tak bisa naik ke hutan di bukit atau gunung. Berbeda dengan harimau, gajah, atau orangutan yang masih bisa naik. Ketika hutan habitat hewan ini di dataran rendah rusak, hewan ini kehilangan semuanya,” katanya.

Perkembangbiakan badak sumatera juga lambat. Sekali hamil, badak betina hanya melahirkan seekor anak. Berbeda dengan harimau yang melahirkan dua ekor anak. Masa kehamilan mamalia ini juga lebih panjang dari mamalia lain, yaitu 15 bulan.

Sekretaris Association for Tropical Biology and Conservation (ATBC) Antony J Lynam mengatakan, perlu ada langkah nyata dari pemerintah dan perusahaan perkebunan kelapa sawit agar pembukaan lahan perkebunan tak mengganggu konservasi flora dan fauna hutan di Sumatera. Hal itu dapat ditempuh dengan membuat koridor lintasan hewan-hewan dilindungi. Praktik itu cukup sukses dilaksanakan di Thailand. (HAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com