Giling Padi, IRT Tewas Tersambar Petir

WAJO, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan tewas tersambar petir di tengah hamparan persawahan. Selain korban, lima warga lainnya juga kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Lamaddukelleng Sengkang untuk mendapatkan perawatan medis, Senin, (18/03/2013).

Peristiwa terjadi pada sore hari sekira pukul 16.00 WITA di sebuah rumah panggung tak berdinding di hamparan persahan Dusun Tinco, Desa Wajo Riaja, Kecamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo. Saat itu, korban Farida (30) bersama lima rekannya tengah menggiling padi hasil panennya. Hujan yang mengguyur disertai kilatan petir memaksa mereka berteduh di sebuah rumah panggung.

Namun, di tempat berteduh inilah petir menyambar dan membuat sekujur tubuh Farida hangus terbakar. Sementara lima rekan yakni Azis, Ciwang, Indo Acca dan Marta serta Kamling kritis, namun sempat tertolong. "Lagi giling padi tapi hujan makanya mereka berteduh di situ tapi Farida duduk di atas sementara teman-temannya cuma duduk di bawah kolong," ujar Edi, salah seorang warga setempat.

Farida langsung tewas di tempat dan dibawa oleh warga ke rumah rumah duka di Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe Sengkang. Sementara pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait dengan peristiwa ini, mengaku baru mendapatkan laporan setelah para korban berada di rumah sakit. "Mereka tersambar petir, dan satu korban tewas. Tapi sudah dibawa pulang ke rumah duka dan lima lainnya masih di rawat di rumah sakit," tegas AKPBP Masrur, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Wajo.