KOMPAS.com - Sambil memperlihatkan perutnya yang putih dan mulus, pasien seperti agak heran bertanya, "mengapa perut saya jadi begini dokter, dulu waktu gadis tidak seperti ini, langsing sekali?"
"Hmmm. Saya tidak tahu pasti, yang jelas Anda makan lebih banyak daripada yang Anda butuhkan", jawab saya.
"Maksudnya gimana dokter?" Tanya pasien yang masih muda dan cantik serta tentu kelihatan montok, karena tidak hanya perutnya yang besar, yang lain juga. "Saya hanya makan sedikit dokter, makan nasi hanya sedikit sekali", ungkap pasien lagi.
"Saya hanya makan sedikit dokter, saya makan hanya seperti nasi kucing", sering diungkapkan oleh pasien ketika dia diberitahu untuk mengurangi takaran piringnya." Hanya segini dokter", sambil menunjukkan contoh suapan nasi yang dimakannya. "Kadang-kadang saya hanya makan sekali dokter", ucapan yang acap saya dengar dari pasien yang ingin menunjukkan bahwa dia benar-benar sedikit makannya.
Sayang, kebanyakan pasien, saya lihat menganggap bahwa yang dimaksud dengan makan itu hanya kalau mereka mengkonsumsi nasi, selain itu tidak masalah. Mau makan bakso, kue, donut, pizza, goreng pisang, minuman kaleng atau makanan ringan lainnya, atau bahkan makan besar waktu pesta tidak dianggap sebagai makan.
Lalu, "mengapa perut Anda besar, Anda bertambah berat, semakin gemuk sesuai dengan pertanyaan pasien di atas, pada hal Anda merasa, Anda makan sedikit?"
Jawabannya sederhana saja, tergantung keseimbangan kalori yang Anda peroleh dari makanan Anda.
Seperti diketahui, kalori itu Anda peroleh dari makanan yang Anda konsumsi. Kalori ini digunakan sebagai sumber energi, bahan bakar untuk menjalankan fungsi dasar biologis organ tubuh kita, energi yang digunakan untuk mempertahan bekerjanya organ tubuh kita pada waktu kita istirahat- agar jantung Anda tetap berdetak, ginjal, hati, paru-paru, otak, sistem syaraf, sel-sel tubuh di seluruh tubuh Anda tetap menunaikan tanggung jawabnya--- dan energi yang diperlukan untuk bekerja, berpikir, olahraga, bermain, dan sebagainya.
Kemudian, "apa yang terjadi bila kita memperoleh energi, bahan bakar melebihi dari yang kita perlukan?"
Kalau mobil Anda, kelebihan bahan bakar itu tetap tersimpan dalam tanki-nya, atau bila tutup tanki mobil Anda terbuka dan Anda masih mengisinya, dia akan tumpah keluar. Sementara, tubuh kita tidak demikian, kelebihan energi, bahan bakar itu akan disimpan dalam bentuk lemak yang berguna sebagai cadangan energi. Ketidakseimbangan antara energi masuk dan keluar ini akan mengakibatkan berat badan Anda naik atau berkurang, Anda jadi gemuk atau lebih kurus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.