Guru Besar Mundardjito, ahli arkeologi senior yang selama 30 tahun lebih telah menyelisik hamparan tanah tinggalan Majapahit di Trowulan, menanggapi paparan tersebut. “Itu tadi adalah hipotesis,” ujarnya. “Semuanya harus dibuktikan di lapangan!”
Menurutnya sejauh ini telah dilakukan berbagai penelitian dari berbagai disiplin ilmu—hidrologi, geografi, geomagnetik, geolistrik—lewat pengeboran di jalur-jalur rendah itu. Simpulannya, “Tidak ada lapisan padat,” ungkapnya. “Tidak ada lapisan batu-batuan atau jalan.”
Kanal-kanal itu kini telah menjelma sebagai area persawahan. Mengapa di dalam kanal ditemukan struktur bangunan? Salah satu penjelasan Mundardjito, melebarnya kanal-kanal itu karena kebutuhan warga akan lahan sawah selama bertahun-tahun.
Tatkala terjadi pelebaran sawah, struktur bangunan di permukaan turut jatuh ke bawah. Penjelasan lainnya, bisa jadi struktur di dalam kanal itu tinggalan periode Majapahit sebelum kanal dibangun.
Berkait tidak adanya informasi kanal-kanal majapahit dalam dokumen kesejarahan sezaman seperti naskah dan relief, Mundardjito berpendapat, “Apa yang ditulis—dalam naskah—pun belum tentu berdasar kenyataan.” Sementara, relief-relief candi memiliki sudut pandang mata kucing berbeda dengan sudut pandang mata burung dalam foto udara.
“Yang belum dilakukan oleh kita adalah ekskavasi kanal,” ungkapnya sembari mengingatkan.“Itulah pekerjaan arkeologi.”
Terlepas dari perbedaan pendapat itu, semua pihak menyadari bahwa kawasan situs Trowulan hingga hari ini rawan penggerusan dan penjarahan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.