Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cristiano Ronaldo Perjuangkan Konservasi Mangrove di Indonesia

Kompas.com - 11/03/2013, 22:35 WIB
Tri Agung Kristanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Artha Graha Peduli, Senin (11/3/2013) mengumumkan, bintang sepak bola Real Madrid, Cristiano Ronaldo bersepakat untuk memperjuangkan konservasi mangrove di Indonesia. 

Artha Graha Peduli menobatkan  Ronaldo sebagai Duta Mangrove Untuk Bali - yang dilakukan melalui Forum Peduli Mangrove. Forum Peduli Mangrove adalah gerakan pelestarian mangrove di Bali yang didukung oleh lima Lembaga pemberdayaan masyarakat yang berada di selatan Tanjung Benoa, Bali.

Forum Peduli Mangrove akan diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat pada  Mei 2013, dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya hutan mangrove, mengajak partisipasi aktif masyarakat guna melestarikan mangrove, dan mengembalikan kondisi ekosistem serta keragaman hayati (bio-diversity) bagi tanaman mangrove.

Penunjukan Ronaldo sebagai Duta Mangrove Bali dalam Forum Peduli Mangrove dilakukan dalam pertemuan di Madrid, Spanyol, Jumat 8 Maret 2013, saat pemain bola asal Portugal itu bertemu pimpinan Grup Artha Graha, Tomy Winata yang sedang berada di Eropa guna menghadiri Konferensi ke-56 Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Anti-Narkotika dan Obat-obatan Terlarang, UNOCD (United Nations Office on Drugs and Crime), yang juga memiliki kebijakan utama mengadakan kerja sama bagi pelestarian satwa liar dan pecegahan kerusakan hutan.

Dalam Konferensi UNODC itu, selain Tomy Winata juga dihadiri oleh Komisaris Jenderal Gories Mere, mantan Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional). Tomy Winata menyatakan, "Saya sungguh-sungguh senang dan bahagia, Ronaldo setuju mendukung penuh kegiatan kami guna melestarikan hutan mangrove di Indonesia.

Ronaldo adalah Duta Penyelamatan Mangrove yang cocok, mengingat dia memiliki daya tarik dan panutan. Kami mengharapkan pesan "Save Mangrove, Save Earth" dapat menjangkau segala lapisan masyarakat, baik muda maupun tua, kaya maupun miskin." Kementerian Kehutanan Indonesia memperkirakan bahwa Indonesia memiliki lebih dari sembilan juta hektar hutan mangrove, tetapi sekitar 70 persennya telah hilang dan berubah menjadi kawasan pertanian, perkebunan kelapa sawit, serta pengembangan desa dan perkotaan.              

Ronaldo menegaskan, "Saya merasa istimewa dapat berperan dalam melestarikan mangrove di Indonesia. Saya pernah datang ke Aceh setelah tragedi tsunami, dan kehancuran yang saya lihat, menyisakan kenangan yang dalam pada diri saya. Saya memahami bahwa di tempat-tempat yang banyak ditumbuhi mangrove terbentuk ekosistem yang dapat melindungi dari hantaman ombak besar, dengan demikian banyak jiwa yang bisa selamat serta lebih sedikit kerusakan yang ditimbulkan."

Sejak 16 tahun lalu, Tommy Winata  melakukan konservasi di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), suatu kawasan konservasi dan rehabilitasi bagi satwa liar dan langka, hutan, flora dan fauna, laut serta terumbu karang.

Tambling Wildlife Nature Conservation yang terletak di semenanjung selatan Pulau Sumatera, meliputi areal hutan seluas 44.500 hektar dan areal konservasi laut seluas 14.500 hektar. TWNC memiliki sekitar 3.000 hektar hutan mangrove yang berada di dua danau, serta terkenal dengan kepeduliannya menyelamatkan dan merehabilitasi Harimau Sumatera yang berada diambang kepunahan.

TWNC juga bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk menyediakan Pasca Rehabilitasi Para Korban Narkoba. Langkah kepedulian TWNC mendapat perhatian serius dari UNODC, dan  dipaparkan dalam Konferensi UNODC di Wina yang akan diadakan pada 11-15 Maret 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau