Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komet Pan-STARRS Mendekati Matahari

Kompas.com - 07/03/2013, 03:29 WIB

Jakarta, Kompas - Sejak akhir Februari, penduduk belahan Bumi selatan bisa menyaksikan kehadiran komet C/2011 L4 yang disebut juga komet Pan-STARRS dengan mata telanjang. Untuk penduduk di belahan Bumi utara, komet dapat disaksikan mulai Kamis (7/3).

”Komet terlihat di ufuk barat arah barat daya,” kata fotografer Michael White dari Manawatu, Selandia Baru, seperti dikutip Reuters, Rabu (6/3). Komet ini mulai terlihat sekitar satu jam sesudah Matahari terbenam. Seiring bertambahnya waktu, komet bergerak makin ke utara hingga akhir Maret.

Komet ini mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada Selasa (5/3) pada jarak 161 juta kilometer atau 1,1 unit astronomi (AU). Satu unit astronomi adalah jarak Matahari-Bumi atau sekitar 150 juta kilometer.

Titik terdekat komet dengan Matahari dicapai pada jarak 0,3 AU pada Minggu (10/3). Jarak yang cukup dekat ini membuat komet dapat diamati dengan mata telanjang.

Waktu terbaik mengamati komet ini antara 8-12 Maret. Saat itu, tingkat kecerlangan komet mencapai minus 0,5 atau seterang planet Saturnus saat terlihat dari Bumi.

Namun, mengamati komet dengan mata telanjang tetap sulit karena terlihat sesaat sesudah Matahari terbenam pada posisi tidak terlalu tinggi dari horizon. Atmosfer Bumi yang lebih tebal di sekitar ufuk dan partikel-partikel yang mengotori atmosfer mempersulit pengamatan. Karena itu, penggunaan binokuler atau teleskop tetap dianjurkan.

Saat mendekati Matahari, komet akan terlihat sebagai bintang berekor. Ekor komet terdiri atas dua bagian yang masing-maisng panjangnya bisa mencapai 1,6 juta kilometer. Ekor pertama berupa debu komet dan ekor lain berupa molekul komet yang terionisasi oleh sinar Matahari.

Komet Pan-STARRS ditemukan pertama kali pada 6 Juni 2011 menggunakan teleskop Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System (Pan-STARRS) di Haleakala, Hawaii, Amerika Serikat. Saat itu, komet ini berada pada jarak 7,9 AU. Karakter orbitnya baru diketahui beberapa minggu kemudian.

Bob King di Universe Today.com, Selasa (5/3), menyebut, komet ini baru pertama kali mendekati Matahari. Komet ini berasal dari Awan Oort, daerah di tepi Tata Surya yang berjarak sekitar 50.000 AU. Ia masuk ke dalam sistem Tata Surya setelah tertarik gravitasi Matahari. Waktu yang dibutuhkan komet ini untuk mengelilingi Matahari satu putaran penuh sekitar 110.000 tahun. (SPACE/MZW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com