Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Alat Modifikasi Cuaca Dipasang di Merapi

Kompas.com - 05/03/2013, 18:06 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -- Lima alat modifikasi cuaca (TMC) dipasang di lereng Gunung Merapi, Selasa (05/03). Alat tersebut terpasang di beberapa titik kawasan Gunung Merapi.

"Ada dua jenis alat yang dipasang. Satu alat penghambat pembentukan awan dan satu alat untuk mempercepat turunnya hujan," terang perekayasa cuaca dari Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Ham Hilala, saat ditemui di Kaliurang, Pakem, Sleman.

Alat modifikasi cuaca (TMC) yang dipasang ada sekitar lima unit terpasang di Turgo, Kali Kuning, dua titik di Kaliurang dan Tritis. Alat-alat tersebut dipasang guna untuk meminimalisasi hujan yang berpotensi menimbulkan banjir lahar dingin.

Alat yang dipasang untuk pengalihan hujan ini disebut Ground Particle Generator (GPG). Bentuknya berupa kotak alumunium setinggi satu meter yang berisi garam, gas elpiji, higroskopis yang sudah dilarutkan dalam galon dengan cairan yang bisa terbakar, kompresor, dan burner.

Ground Particle Generator berfungsi melepaskan partikel higroskopis ke udara. Partikel-pertikel tersebut nantinya akan menyerap uap-uap air yang memicu terbentuknya awan. Sedangkan alat landasan Flare berupa beberapa pipa yang dipasang miring, berfungsi untuk landasan pelepasan bahan yang mempercepat terjadinya hujan ketika pertumbuhan awan sulit dihambat.

"Untuk Flare hanya dioperasikan jika Ground Particle Generator (GPG) tidak mampu menghambat pertumbuhan awan. Sedangkan untuk pengoperasiannya berdasarkan instruksi dari markas rekayasa cuaca di Bandar Udara Adi Sumarmo, Surakarta," ungkapnya.

Ia menambahkan, alat tersebut akan dioperasikan setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB hingga 25 Maret mendatang.

"Di setiap titik penempatan alat akan dioperasikan oleh dua orang operator. Untuk tingkat akurasinya bisa mencapai sekitar 30 persen," paparnya.

Alat-alat perekayasa cuaca yang saat ini terpasang di lereng Merapi pernah digunakan di Jakarta dan Riau saat gelaran Pekan Olah Raga Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com