YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Berhasil mengurangi intensitas hujan di DKI Jakarta, BNPB akan lakukan program modifikasi cuaca di puncak Gunung Merapi guna mengantisipasi banjir lahar dingin. Tak tanggung-tanggung dana yang disiapkan untuk program tersebut mencapai Rp 13 Miliar.
Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dana tersebut bukan hanya untuk program memodifikasi cuaca di puncak Merapi. Namun, juga untuk daerah lain yang rawan bahaya banjir seperti sungai Bengawan Solo, Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik.
"Awalnya direncanakan tanggal 3 maret sampai 25 maret. Namun saat ini kita masih mempertimbangkan faktor-faktor pendukungnya, seperti kesiapan pesawat dan lainnya," ujarnya Sabtu (02/03) saat dihubungi.
Ia menambahkan, program modifikasi cuaca telah berhasil dilakukan di DKI Jakarta pada 26 Januari - 27 Februari lalu. Dengan 44 sorti penerbangan menggunakan pesawat Hercules dan 22 sorti penerbangan menggunakan CASA.
Total menghabiskan bahan semai powder sebanyak 201,8 ton, membakar 486 batang flare dari 14 lokasi Ground Base Generator (GBG) sistem flare dan GBG sistem larutan di 9 lokasi. Masing-masing dilakukan selama 158 jam, dengan 66 penyemaian.
"Hingga Maret ancaman banjir (lahar dingin) di Sleman masih tetap ada. Dana tersebut sangat kecil dibandingkan dengan dampak banjir," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.