CHICAGO, KOMPAS.com — Lewat analisis teks menggunakan perangkat lunak khusus, Gordon Rugg, dosen senior matematika dan komputasi dari Keele University, Inggris, menemukan bahwa kehidupan serta kematian dalam Alkitab, khususnya kitab Kejadian, tersusun seperti sandwich.
"Struktur kehidupan dan kematian dalam kitab Kejadian belum pernah diketahui sebelumnya," kata Rugg seperti dikutip Livescience, Rabu (20/2/2013).
Untuk mengungkap struktur kehidupan dan kematian dalam teks Kejadian itu, Rugg menggunakan Alkitab versi King James lalu menganalisisnya menggunakan perangkat lunak bernama Search Analyzer.
Rugg menemukan bahwa kehidupan dan kematian tersusun seperti sandwich. Kehidupan diwakili titik warna merah mengapit kematian yang diwakili titik berwarna hijau.
Menurut Rugg dan tim, struktur teks tersebut merupakan contoh dari penulisan "inclusio" atau disebut juga bracketing. Dalam pola tersebut, satu tema membingkai tema atau istilah yang lainnya.
Rugg belum mengetahui apakah Kejadian sengaja disusun demikian. Namun, ia mengatakan, hal itu mungkin dipakai untuk meredam pesan negatif kematian atau menyuguhkan hidup dan mati sebagai kontras.
"Apakah itu sengaja disusun dengan 'inclusio' atau secara tidak sadar tersusun demikian, itu masih pertanyaan," kata Rugg.
Hasil riset ini dipresentasikan di pertemuan Association of Schools of Oriental Research di Chicago pada November 2012 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.