Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mars Aslinya Berwarna Abu-abu

Kompas.com - 25/02/2013, 08:22 WIB
Fifi Dwi Pratiwi

Penulis

CALIFORNIA, KOMPAS.com — Selama ini manusia sering kali beranggapan warna Mars adalah merah karena tampak merah dilihat dari Bumi. Namun, anggapan itu ternyata tak sepenuhnya benar.

Warna merah Mars ternyata hanya sebatas permukaan saja. Fakta ini terungkap dari hasil pengeboran batuan Mars yang dilakukan oleh robot penjelajah Mars milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Curiosity.

Serbuk batu hasil pengeboran batuan dasar Mars yang dilakukan Curiosity mengungkapkan warna planet tersebut di bawah permukaan adalah abu-abu.

"Kami mulai melihat adanya warna baru dari Mars saat ini. Hal ini menarik perhatian kami," ujar Joel Hurowitz, peneliti sistem sampling Curiosity di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di Pasadena, California, kepada Space.com, Rabu (20/2/2013).

Peneliti berpendapat, warna merah diakibatkan oleh kandungan besi pada debu Mars yang mengalami oksidasi atau perkaratan.

Pengeboran memungkinkan ilmuwan mendapatkan debu dengan kandungan besi yang belum mengalami oksidasi. Penyimpanan dalam wadah yang terpasang di wahana antariksa Curiosity mencegah proses oksidasi tersebut.

Sebagaimana diketahui, Curiosity berhasil mengebor batu bernama John Klein untuk kali pertama, pada 8 Februari 2013 lalu.

Pengeboran hingga kedalaman 6,4 cm dibuktikan dengan citra yang dirilis NASA pada Rabu lalu. Analisis serbuk batu nantinya diharapkan dapat menguak kandungan debu Mars serta misteri lingkungan basah Mars pada masa lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com