Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Buah Impor Naik Tajam

Kompas.com - 17/02/2013, 19:05 WIB
Fabio Lopes

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga buah impor di beberapa pasar dan gudang buah di Jakarta mengalami peningkatan tajam hingga dua kali lipat. Hal ini disebabkan pembatasan kuota impor buah oleh Pemerintah dan biaya bea masuk yang melonjak drastis.

Fakta ini diungkapkan oleh para penjual dan pemilik gudang buah yang ditemui Sabtu (16/2/2013). Susanto, seorang pedagang buah lokal yang sudah 13 tahun berada di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat, mengungkapkan, pada tahun ini sudah berhenti menjual buah impor karena harganya yang naik hingga 100 persen. "Saya tidak sanggup lagi menjual buah impor karena tidak punya modal. bayangkan saja anggur impor dari Amerika Serikat yang dulu saya beli delapan kilogram di gudang buah di Ancol seharga Rp 250.000, sekarang sudah naik hingga Rp 550.000," papar pria asal Jepara ini.

Hal serupa disampaikan Fadlin Mudin, pedagang buah impor di Blok S Pasar Senen Jakarta Pusat. Menurutnya, harga buah lokal seperti salak, melon, Alpukat, sirsak dan jambu masih stabil dengan kenaikan hanya mencapai Rp 1.000 per kilogram. Namun  berbeda jauh dengan harga buah impor yang naik dari 50-100 persen. "Anggur Washington menjadi salah satu buah impor yang harganya melonjak dua kali lipat, dari Rp 40.000 menjadi Rp 80.000 per kilogram," papar Fadlin   

Ayung, seorang pemilik Gudang Buah di wilayah Sunter, Jakarta Utara, yang mengimpor buah dari sembilan negara di kawasan Eropa, Asia, Afrika dan Amerika ini, menuturkan bahwa dirinya terpaksa menaikkan harga karena bea masuk buah impor juga tinggi. "Bea impor 30 jenis buah dari Amerika Serikat seberat 27 ton, tarif biasanya Rp 80 juta namun saat ini naik sampai Rp 150 juta. Sedangkan bea masuk impor dari China naik dari Rp 20 juta hingga Rp 80 juta," ujar Ayung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com