Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/02/2013, 19:28 WIB
Editoryunan

KOMPAS.com - Pada awal Februari 2013 ini, masyarakat Bumi menjadikan asteroid sebagai pembicaraan hangat. Ini karena makin mendekatnya asteroid 2012 DA14 yang diprediksi mendekati planet kita pada 15 Februari 2013.

Asteroid dengan lebar sekitar 45 meter ini akan mencapai kedekatan hingga 27.700 kilometer dari Bumi. Menjadikannya sebagai jarak asteroid terdekat yang pernah diketahui.

Tiap asteroid unik. Namun, ada tujuh asteroid yang mendapat cap "teraneh" di tata surya.

Ceres
Sebagai asteroid terbesar, Ceres mendapat julukan "planet katai". Karena ukurannya pula, ia menjadi asteroid yang ditemukan pertama kali. Sebegitu besarnya Ceres, sehingga ia jadi satu-satunya asteroid yang memiliki gaya gravitasi untuk menarik diri sendiri ke dalam lingkaran suatu planet.

Baptistina
Disebut juga sebagai induk dari asteroid pemusnah dinosaurus dan merupakan salah satu anggota termuda di sabuk asteroid. Berdasarkan model komputer, Baptistina dan kawanan asteroidnya terjadi sekitar 160 juta tahun lalu. Tumbukan yang disebabkan Baptistina membuat ratusan objek langit lainnya beradu dengan Bumi. Salah satunya jatuh ke planet ini pada 65 juta tahun lalu dan memusnahkan dinosaurus.

Hektor, si Trojan terbesar
Asteroid ini memiliki dimensi sekitar 200 kilometer dan memiliki bulan sendiri. Ia merupakan bagian dari asteroid Trojan yang terikat dalam orbit planet Jupiter.

Kleopatra
Asteroid ini berbentuk seperti tulang mainan anjing dan memiliki dua bulan yang dinamai Alexhelios dan Cleoselene.

Themis
Asteroid ini diketahui sebagai satu-satunya yang memiliki es di permukaannya. Selain es, pada tahun 2009, observasi menggunakan infra-merah memastikan adanya karbon dan molekul. Karakter ini membuat Themis sebagai kandidat kuat asteroid yang bisa menyokong kehidupan.

Toutatis
Benda langit ini dinamai sesuai dengan nama dewa bangsa Celtic. Toutatis masuk dalam karakter unik karena berotasi dengan acak, bahkan terkesan terhuyung. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena Toutatis terdiri dari dua bagian dan dipengaruhi gravitasi Bumi dan Jupiter. Jalur rotasinya yang tidak pasti membuatnya sulit diprediksi.

Apophis
Ditemukan pada 2004 dan diambil dari bahasa Yunani yang berarti "Dewa jahat mesir untuk kegelapan". Sesuai namanya, asteroid ini sempat membuat kepanikan di dunia astronomi pada tahun 2004. Apophis masuk dalam peringkat empat dari sepuluh dalam skala Torino. Skala 10 jadi patokan tertinggi atas risiko benda langit yang menumbuk Bumi dan dianggap sebagai kiamat.

Apophis diprediksi akan mendekati Bumi pada 13 April 2029 dengan jarak sekitar 30 ribu kilometer. (Zika Zakiya/National Geographic Indonesia)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+