KOMPAS.com - Daging buah yang legit dan manis serta bau harumnya membuat buah matoa terkenal. Di daerah asal buah itu, Papua, masih banyak buah lokal selain matoa.
Pernah dengar buah selre yang mirip anggur hijau? Atau buah taer yang bijinya sebagai pengganti biji kacang hijau?
Oleh Krisma Lekitoo, peneliti pada Balai Penelitian Kehutanan Manokwari, dan kolega, buah-buahan lokal diidentifikasi dan dikaji potensinya. Direkomendasi enam buah lokal dari penjuru tanah Papua seperti ditulis pada buku Pemanfaatan Enam Jenis Tumbuhan Hutan Penghasil Buah sebagai Sumber Bahan Pangan di Tanah Papua.
Sebagian besar buah itu didapat dari hutan, belum dibudidaya. Jenis buah itu adalah buah taer (Anisoptera thurifera), waribo (Borassus heineanus), piarawi (Haplolobus monticola), gayang (Inocarpus fagifer), selre (Sararanga sinuosa), dan woton (Sterculia shillinglawii).
Taer
Buah taer ditemukan di Pulau Yop, Kabupaten Teluk Wondama. Pohonnya besar, tinggi 40-45 meter. Buahnya bersayap dengan pangkal membulat. Bijinya berdiameter 0,7-1 sentimeter, bulat pipih, hijau terang.
Tanaman ini berbuah 3-5 tahun sekali. Sekali berbuah, di seluruh Pulau Yop didapati biji taer yang terbawa angin.
Berdasarkan analisis gizi, buah ini mengandung vitamin C dan lemak dua kali lipat dari alpukat. Namun, proteinnya lebih kecil dibandingkan dengan kacang hijau. Biji buah taer biasanya direbus, dimakan dengan sagu, ketela, dan ubi.
Piarawi
Masyarakat Wondama juga mengenal buah piarawi (buah hitam). Buah lonjong 2,5-3,2 cm berdiameter 1,5 cm ini ungu kehitaman. ”Rasanya seperti alpukat,” kata Krisma.
Selain dimakan langsung, buah ini dicampur tepung sagu jadi sagu hitam. Protein, lemak, dan vitamin C-nya tinggi.
Dulu, sagu hitam bekal prajurit berperang. Kini, hanya disajikan saat perkawinan/serah terima mas kawin. Makanan ini juga disajikan menandai kesepakatan perdamaian antarsuku.
Anggur papua
Seperti namanya, bentuk anggur papua mirip anggur: bulat berdiameter 1 cm dan biji sebesar biji cabai. Tandannya mirip buah pinang. Namun, tanaman ini tak merambat.
Vegetasi anggur papua (selre/ tepra) di kawasan hutan Jayapura hingga Mamberamo, mirip pandan buah merah. Berdasarkan uji laboratorium, kandungan vitamin C di atas pepaya. Kandungan protein selre di atas alpukat.
Woton
Di Raja Ampat, Papua Barat, terdapat buah endemis bernama woton, di Pulau Gag. Buah matangnya berwarna oranye, berdiameter 3,8-4,2 cm yang tersusun pada tangkai buah 20-25 cm. Bijinya hitam berdiameter 5-8 cm.
Dari vegetasi ini, masyarakat Gag mengambil bijinya sebagai pengganti kacang hijau. Bijinya akan menjadi makanan pokok jika pasokan beras terhenti. Biasanya ini terjadi saat cuaca buruk yang menyebabkan akses transportasi laut terputus.
Gayang
Buah gayang dipetik dari pohon yang bisa setinggi 35-40 meter. Bentuknya mirip kakao, panjang 6-10 cm. Buah ini makanan umum semua suku di Papua, mulai dari Jayapura, Yapen, Biak, Nabire/Paniai, Manokwari, Sorong, Fakfak, hingga Merauke. Krisma meneliti di Kabupaten Sarmi, barat Jayapura.
Gayang berbuah sepanjang tahun. Tiap pohon bisa berbuah 2-3 kali setahun. Kandungan proteinnya di bawah kacang hijau, kedelai, dan kacang tanah. Namun, vitamin C-nya tinggi.
Kelapa hutan
Kelapa hutan atau waribo terdapat di Kabupaten Waropen. Mirip palem-paleman dengan tinggi hingga 30 meter. Bentuk buah mirip siwalan/lontar. Warnanya coklat sepanjang 9-13 cm dan diameter 7-10 cm.
Kandungan vitamin C sangat tinggi atau dua kali rambutan.
Buah-buahan asli Papua ini sebagian besar dari hutan alam. Di sisi lain, menurut Charlie D Heatubun, penulis yang juga pengajar di Universitas Negeri Papua, surga terakhir keanekaragaman hayati dunia itu kini terdesak pembangunan wilayah.
”Belum ada perhatian pemerintah daerah mengonservasi buah-buahan lokal di alam Papua,” kata Charlie. Pada saat bersamaan, ada semangat nasional melindungi buah-buahan lokal. (ICHWAN SUSANTO)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.