Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Sisakan Endapan Lumpur dan Penderitaan Warga

Kompas.com - 06/02/2013, 14:00 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Banjir akibat Sungai Bekasi meluap dan menjebol tanggul darurat telah surut di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (6/2/2013).

Namun, banjir menyisakan endapan lumpur tebal yang menguras energi dan menjengkelkan. Selain itu, banjir tetap membuat warga menderita lahir dan batin. Kerugian material akibat kerusakan bangunan, mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli peralatan dan perlengkapan, biaya pengobatan, dan kecemasan bencana datang lagi.

Endapan lumpur coklat dan tebal terus dibersihkan oleh warga. Lumpur tidak hanya di jalan dan dalam rumah tetapi ada yang sampai atap pertanda rumah tenggelam akibat banjir, Selasa (5/2/2013) berketinggian hingga 4 meter. Toko, warung, bengkel, salon, apotek, klinik, dan kantor belum sepenuhnya beroperasi di Pondok Gede Permai.

Toko buah yang sudah buka kehilangan pembeli sebab Jalan Pondok Gede Permai Raya kurang enak dilintasi akibat lumpur. Lalu lintas menuju perumahan di bantaran Sungai Bekasi itu pun padat dan cenderung macet sebab mobilisasi penanganan bencana masih berlangsung. Seorang warga bernama Gunawan mengatakan, menjadi korban banjir amat tidak menyenangkan. Namun, dari 1990-an, keluarga sudah menetap di sana.

"Kami tidak pernah menyangka bakal hidup di daerah bencana," katanya. Gunawan mengatakan, karena sudah berkali-kali diterjang bencana, warga bisa saja dinilai menjadi terbiasa. Namun, hidup dalam bencana bukanlah yang keluarga ini impikan. Bertahan di Pondok Gede Permai karena tidak memiliki harta benda untuk pindah ke tempat lain.

"Warga sangat mengharapkan penanganan banjir yang tuntas dan terpadu," kata Santoso, warga lainnya. Banjir sangat mengganggu aktivitas mereka. Ada yang menjadi tidak bisa bekerja atau tidak bisa bepergian untuk urusan penting gara-gara mendahulukan membersihkan lokasi bekas bencana.

Ketua Forum Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi Engkus Kustara mengatakan, banjir merendam 1.300 rumah di Pondok Gede Permai. Selain itu, menghantam 14 perumahan lainnya di bantaran Sungai Bekasi.

Diperkirakan, setidaknya 15.000 keluarga terkena dampak banjir sehingga aktivitas sosial ekonomi terhambat.

Engkus mengatakan, biarpun banjir surut, masih banyak warga yang memilih tinggal di tenda-tenda pengungsian. Sekitar 2.000 keluarga sempat mengungsi dan sebagian masih bertahan sebab khawatir banjir datang lagi. Pemerintah Kota Bekasi menjanjikan penanganan banjir secara terpadu. Namun, perlu dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pusat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com