BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com -- Puluhan aktivis pergerakan sosial dan lingkungan hidup serta mahasiswa di Lampung mengecam penangkapan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Selatan, Anwar Sadat, dalam bentrokan unjuk rasa di Markas Polda Sumatera Selatan, Selasa (29/1/2013).
Kecaman itu disampaikan dalam unjuk rasa di depan Markas Polda Lampung, Rabu (30/1/2013) siang. Mereka yang berunjuk rasa ini merupakan para aktivis dari Walhi Lampung, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lampung, Sarekat Hijau Indonesia, dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lampung. Mereka tergabung di dalam Aliansi Soldiaritas Pembebasan Aktivis Walhi Sumsel dan Petani Ogan Ilir.
Dalam orasinya, Ketua LMND Lampung, Denta Febrianda mengecam tindakan polisi yang memukuli para pengunjuk rasa di Markas Polda Sumsel. Dalam unjuk rasa terkait konflik antara warga Ogan Ilir dengan PTPN VII Cinta Manis itu, Anwar Sadat terluka. Sembilan orang pengunjuk rasa ditahan.
"Memperjuangkan hak atas tanah bukanlah tindakan kriminal. Polisi itu bertugas untuk mengayomi rakyat, bukan justru menyiksa, memukuli mereka," tutur Direktur LBH Bandar Lampung Wahrul Fauzi Silalahi dalam orasinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.