Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Diperiksa BNN, Wanda Kangen Anaknya

Kompas.com - 29/01/2013, 13:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wanda Hamidah, salah satu terperiksa Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkotika, meminta untuk bisa bertemu anak-anaknya. Sejak diamankan BNN pada Minggu (27/1/2013) lalu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu belum sekali pun bertemu dengan lima orang anaknya.

"Wanda mengungkapkan, dia sangat kangen sama anaknya, dia ingin bertemu," ujar Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait saat mengunjungi Wanda di Gedung BNN, Jakarta, Selasa (29/1/2013) siang.

Arist mengungkapkan, atas kondisi tersebut, pihaknya meminta penyidik BNN agar dapat memberikan ruang bagi Wanda bertemu dengan lima orang anaknya. Arist pun telah membicarakan hal tersebut kepada pengacara Wanda yang menjabat sebagai Komisioner Advokasi dan Reformasi Hukum di Komnas PA tersebut.

"Sudah kami sampaikan tadi kepada BNN, tapi mungkin tidak di sini. Karena kalau di sini, pasti kan akan dieksploitasi lagi," lanjutnya.

Sejak diamankan di kediaman Raffi, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2013) pukul 05.00 WIB, Wanda bersama pemilik rumah dan 15 orang lainnya masih diamankan di ruangan penyidik BNN. Hanya pengacara serta orang terdekat yang diperbolehkan menengok mereka.

Dari 17 orang yang diamankan, tujuh di antaranya positif mengonsumsi narkotika. Tujuh orang itu berinisial M, MF, W, J, K, R, dan RJ. Dari tujuh orang itu, dua orang positif mengonsumsi ganja, dua orang positif ekstasi, satu orang positif mengonsumsi keduanya, dan ketujuh lainnya positif mengonsumsi narkotika jenis baru tersebut.

Hingga Selasa siang, BNN belum secara jelas menjelaskan siapa identitas tujuh orang yang positif menggunakan narkotika, atau 10 orang yang lainnya. Namun, BNN telah menyatakan satu orang artis berinisial R adalah salah satu dari tujuh orang yang positif mengonsumsi narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com