Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Bunga Dalam Negeri Mencukupi

Kompas.com - 28/01/2013, 20:57 WIB
Jumarto Yulianus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah menghentikan sementara impor 13 jenis produk hortikultura mulai Januari hingga Juni 2013, tidak mengkhawatirkan pedagang bunga. Pasokan bunga dalam negeri mencukupi kebutuhan pasar.

Bunga krisan, anggrek, dan heliconia termasuk dalam produk hortikultura yang disetop impornya untuk sementara.

"Penyetopan impor itu tidak akan terlalu berdampak pada penjualan bunga di Pasar Bunga Rawa Belong," kata Staf Pelayanan Usaha Unit Pelaksana Teknis Pusat Promosi dan Pemasaran Hortikultura Rawa Belong Jaiz Sartono di Jakarta, Senin (28/1/2013).

Jaiz mengatakan, pasokan bunga dalam negeri saat ini mencukupi, bahkan berlebih. Bunga-bunga itu didatangkan dari sekitar Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Sebagian besar bunga yang dijual di Rawa Belong adalah bunga lokal. Bunga impor mungkin tidak sampai lima persen," tuturnya.

Suparno, pemilik kios bunga di Rawa Belong, mengatakan, hampir tidak ada pedagang bunga yang menjual bunga krisan dan bunga heliconia impor. Dua jenis bunga itu sudah banyak ditanam di dalam negeri.

"Kualitas bunga krisan lokal juga tidak kalah dengan bunga krisan impor," katanya.

Sementara bunga anggrek masih banyak diimpor dari Thailand dan Belanda. Menurut Suparno, anggrek impor memiliki kelopak yang lebih besar dan tangkai yang lebih pendek daripada anggrek lokal. Selain itu, anggrek impor relatif lebih awet dibandingkan anggrek lokal.

Oleh karena itu, wajar harga jual anggrek impor lebih tinggi. Anggrek impor dijual Rp 75.000 per ikat (10 tangkai), sedangkan anggrek lokal dijual Rp 45.000 sampai dengan Rp 50.000 per ikat.

Namun sudah hampir dua bulan ini tidak ada pedagang yang menjual anggrek impor. "Impor anggrek sepertinya sudah disetop," ujar Suparno.

Menurut Suparno, kebijakan pemerintah menyetop impor bunga adalah langkah yang tepat. Tanpa impor pun pasokan bunga dalam negeri mencukupi. Kebijakan itu pun bisa mendongkrak harga jual bunga lokal, sehingga meningkatkan penghasilan petani bunga.

Sandi, penjaga kios bunga di Rawa Belong, juga mengatakan bahwa masih cukup banyak orang yang mencari anggrek impor. Karena anggrek impor tidak ada, mereka pun membeli anggrek lokal. "Kalau lagi butuh anggrek, biasanya orang tetap beli," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com