Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Dokter Layani Pengungsi Longsor di Rakas

Kompas.com - 25/01/2013, 09:26 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

BORONG, KOMPAS.com - Sebanyak 25 dokter di bawah naungan Ikatan Dokter Indonesia wilayah Manggarai Raya, Sabtu besok akan melakukan pengobatan di penampungan pengungsi Rakas di Kapela Goloutur, Desa Golo Paleng, Kecamatan Lambaleda, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Besok warga pengungsi yang berada di Kamp Pengungsian Kapela Goloutur dikunjungi 25 dokter dari wilayah Manggarai Raya juga Manggarai Timur," kata salah seorang warga Rakas yang berada di lokasi penampungan, Paskalis Nasri Gaya kepada Kompas.com, Jumat (25/1/2013) pagi.

Camat Lambaleda, Sebastianus Ndujung membenarkan informasi tentang rencana kedatangan 25 dokter untuk melakukan pengobatan bagi warga pengungsi yang sudah dua minggu menghuni Kapela Goloutur. "Saat ini kami sedang melakukan persiapan di Kamp Pengungsian di Kapela Goloutur," ujar Sabastianus.

Sabastianus mengatakan, selama dua hari ini cuaca sangat bersahabat karena belum turun hujan. Kaum laki-laki pun bisa pergi ke kebun di sekitar Kampung Rakas, meski tetap harus waspada.

Sementara, warga pengungsi yang rumahnya berdekatan dengan tebing dan tanahnya telah terbelah atau turun, tidak berani kembali ke kediamannya.  "Saat ini kesehatan para pengungsi terjamin karena petugas dari Puskesmas Lambaleda selalu memberikan pelayanan kesehatan kepada para pengungsi," sambung Sabastianus.

Terkait rencana relokasi, Sabastianus menjelaskan, korban dari tanah terbelah dan turun siap direlokasi, namun terkendala karena tanah tersebut sudah menjadi milik perorangan, bukan milik umum lagi. "Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur siap membahas lagi terkait dengan rencana relokasi dengan kendala yang dihadapi di lapangan," kata Sabastianus.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kampung Rakas sudah tidak bisa dihuni lagi akibat tanah terbelah di bagian atas kampung sepanjang 112 meter dan longsor di bagian bawah kampung selebar 60 meter dan panjang 225 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com