JAKARTA, KOMPAS.com — Jakarta relatif cerah dalam beberapa hari terakhir pasca-banjir pada Kamis (17/1/2013) lalu. Intensitas hujan cenderung menurun. Bahkan, matahari cukup terik. Mengapa?
Mulyono Prabowo, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa cuaca cerah terkait dengan angin daratan yang memicu pertumbuhan awan di wilayah lautan. Dengan demikian, daratan Jakarta relatif tidak hujan.
"Konsentrasi awan bergerak di wilayah utara Jakarta. Sistem angin daratan memicu pertumbuhan awan di atas lautan. Jadi, hujan lebat sebenarnya masih ada, tetapi terjadi di laut," kata Mulyono.
Menurut Mulyono, cuaca cerah saat musim hujan tersebut wajar. Dihubungi Kompas.com, Senin (21/1/2013), Mulyono menuturkan bahwa pada puncak musim hujan sekalipun, hujan tak harus terjadi setiap hari. Ada jeda dengan kondisi intensitas hujan cenderung menurun.
"Tapi hal itu bukan berarti musim hujan sudah berakhir. Intensitas hujan akan kembali meningkat beberapa hari ke depan," papar Mulyono.
Prediksi cuaca tiga harian untuk Jabodetabek pada 22-24 Januari 2013 menunjukkan bahwa sebagian besar Jakarta akan mengalami cuaca berawan dan hujan ringan. Wilayah Jakarta yang berpotensi mengalami hujan lebat adalah Kepulauan Seribu.
Menurut Mulyono, intensitas hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya baru akan meningkat menjelang akhir bulan Januari, dimulai pada akhir minggu ini. Jadi, tetaplah waspada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.