Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamil 9 Bulan, Nurhasanah Juga Berebut Makanan

Kompas.com - 21/01/2013, 17:52 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Penjaringan, Jakarta Utara, masih mangalami banjir setinggi satu meter. Selama lima hari banjir, mereka hanya mendapatkan makan satu bungkus nasi untuk satu keluarga dalam waktu satu hari.

"Sumbangan sih banyak dari donatur. Tapi, karena pembagian tidak teratur dan warganya banyak, jadi banyak yang berebut. Kemarin juga sampai dilempar-lempar saja sumbangannya," kata Juju, warga RT 8 RW 13 Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (21/1/2013).

Juju mengungkapkan, sampai saat ini, rumahnya masih terendam banjir setinggi satu meter. Ia bersama dua keluarga lainnya menumpang di salah satu rumah tetangga yang memiliki rumah dua lantai.

Juju mengatakan, untuk mendapatkan makanan, warga harus mencari dan berebut dengan ratusan korban banjir lain. Jika tidak cepat menghampiri posko bantuan, ia tidak akan mendapatkan makanan sampai malam.

Nurhasanah, warga RT 07/13 Penjaringan, Jakarta Utara, juga merasakan hal yang sama. Walaupun sedang hamil sembilan bulan, ia harus berebut makanan dengan ratusan pengungsi lainnya.

"Kemarin dapat sih sumbangan. Satu keluarga dapat tiga bungkus mi instan dan minuman mineral satu botol. Kalau satu keluarga punya lima anak, ya mana cukup bantuannya," kata Nurhasanah.

Ia menambahkan, banjir di rumahnya sudah terjadi selama lima hari. Namun, bantuan baru tersebar dua hari setelah banjir melanda. Kemungkinan, akses yang sulit menuju lokasi banjir membuat bantuan sulit tersalurkan.

Tak hanya makanan, tabung gas yang diperjualbelikan di lokasi banjir juga sulit didapat. Jika ada yang menjual, harganya pun melambung tinggi. Untuk gas ukuran 3 kg dijual seharga Rp 35.000, padahal pada hari biasa, harga gas hanya berkisar Rp 15.000 per 3 kilogram.

Pantauan Kompas.com, saat mobil-mobil truk sembako datang, ratusan warga berusaha mengejar mobil tersebut. Tak sedikit wanita hamil yang menggendong anak juga ikut berlari agar mendapatkan bantuan bahan makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com