Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan untuk Korban Banjir di Muara Baru Masih Minim

Kompas.com - 21/01/2013, 15:41 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang merendam Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, ternyata lebih parah dari yang diketahui sebelumnya. Meski ketinggian air di wilayah ini sudah mulai surut, namun akses jalan masuk dan keluar wilayah ini masih sangat terganggu tingginya genangan air.

Pada Senin (21/1/2013) siang, Kompas.com bersama rombongan Brimob menembus banjir dari Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, menuju Kelurahan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Diperlukan waktu sekitar dua jam dari Jalan Raya Pluit, Kelurahan Penjaringan, menuju Kampung Muara Baru.

Di sepanjang jalan, kesengsaraan warga yang terkena dampak banjir sangat terlihat jelas. Sejak banjir melanda wilayah ini pada Kamis (17/1/2013), baru pada Senin (21/1/2013) pasokan bantuan dapat sampai ke sini.

Sekadar informasi, pada Kamis lalu ketinggian air di sini mencapai sekitar 120 meter. Tingginya berangsur-angsur surut dan pada Senin (21/1/2013) pukul 14.00 WIB, titik banjir tertinggi masih sekitar 60-80 sentimeter.

"Baru hari ini bisa masuk, itu pun hanya mobil-mobil yang tinggi. Sebelumnya banjir hampir seleher," kata seorang petugas di Polsek Kawasan Muara Baru.

Rombongan Brimob yang membawa dua truk dan sebuah mobil pick up masih kewalahan menembus tingginya air banjir. Belum lagi ratusan warga yang mencoba mencegat dengan maksud meminta bantuan. Padahal, rombongan tidak terlalu banyak membawa bahan makanan karena tujuan utamanya adalah untuk meninjau kondisi banjir, dan memberikan bantuan perahu karet.

Sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, semua Wali Kota, Kepala Camat dan Kepala Lurah harus cepat menyampaikan segala informasi yang berasal dari masyarakat untuk mempercepat dan memudahkan penentuan langkah.

Informasi yang dilaporkan, kata Jokowi, diusahakan sedetil mungkin dan disesuaikan dengan perkembangan terkini. Misalnya, seperti luas wilayah yang terdampak banjir, jumlah pengungsi, perkembangan evakuasi, pasokan bantuan, dan jumlah korban jiwa. Pasokan bantuan juga harus dipastikan, seperti bantuan pakaian, selimut, makanan, obat-obatan, dan fasilitas MCK.

Jokowi berulang kali menegaskan mengenai prioritas evakuasi untuk keselamatan jiwa semua korban banjir. Khususnya mereka yang tergolong rentan, usia balita, tua, atau jompo.

Banjir di wilayah ini terjadi pada Kamis (21/1/2013) lalu. Sedikitnya empat kelurahan di Kecamatan Penjaringan terkena dampak banjir. Yaitu Pluit, Penjaringan, Penjagalan, dan Kapuk. Banjir yang terjadi dipicu matinya pompa di Waduk Pluit, jebolnya tanggul kanal banjir barat (KBB), dan air pasang yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com