Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak, Lapar Pak..."

Kompas.com - 21/01/2013, 15:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sulitnya akses masuk dan keluar dari Kampung Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, membuat pasokan bantuan menjadi tersendat. Hal itu berakibat minimnya pasokan bantuan ke wilayah ini.

Sejak banjir mulai merendam pada Kamis (17/1/2013), baru pada Senin (21/1/2013), air mulai surut dan memungkinkan korban banjir di Kampung Muara Baru, yang berbatasan dengan Pelabuhan Muara Baru, tersentuh bantuan. Pada Senin (21/1/2013) siang, Kompas.com ikut bersama rombongan Brimob mengantar bantuan perahu karet untuk proses evakuasi.

Dengan dua buah truk dan sebuah mobil pick up, rombongan Brimob harus bersusah payah untuk sampai ke kawasan Pelabuhan Muara Baru, titik aman yang terbebas dari genangan air, berbatasan langsung dengan Kampung Muara Baru.

Di sepanjang jalan, dari Jalan Raya Pluit, Kecamatan Penjaringan, sampai ke Pelabuhan Muara Baru, ratusan warga mencoba mencegat rombongan Brimob. Padahal, rombongan tidak terlalu banyak membawa bahan makanan karena tujuan utamanya adalah untuk meninjau kondisi banjir dan memberikan bantuan perahu karet.

Seluruh anggota Brimob yang ikut dalam rombongan tampak kikuk menghadapi permintaan warga. Di satu sisi ingin membantu, tetapi di sisi lain sadar akan potensi kericuhan yang terjadi bila tak semua warga menerima bantuan.

"Pak lapar Pak, lapar, Pak," kata beberapa anak korban banjir di Muara Baru.

Lebih dari itu, puluhan warga mencoba menaiki truk Brimob dari belakang. Alasannya, para warga mengira rombongan Brimob membawa banyak bantuan dalam bentuk makanan dan obat-obatan. Namun, fakta berbanding sebaliknya.

Para warga yang telanjur naik di dalam truk rombongan, dan ikut sampai ke Pelabuhan Muara Baru, menumpahkan keluh kesahnya kepada anggota Brimob. Namun, tetap saja terbatasnya stok makanan yang dibawa memaksa proses pembagian makanan dibagikan dengan super selektif. Anak-anak dan orangtua adalah prioritasnya.

Setibanya di Pelabuhan Muara Baru, ratusan warga setempat langsung berlarian menuju rombongan Brimob. Para warga masih saja berharap mendapatkan bahan makanan dan obat-obatan dari rombongan Brimob yang datang.

Beberapa anggota Brimob tampak memberikan beberapa bungkus roti isi coklat kepada anak-anak di lokasi. Hingga pukul 15.00 WIB, para warga yang ikut naik dalam truk Brimob masih bertahan di Polsek Wilayah Muara Baru.

Bantuan tak mereka dapat dan kembali ke rumah pun harus menunggu rombongan Brimob ini kembali mengingat jarak tempuh cukup jauh, ditambah ketinggian air banjir sampai pukul 15.00 WIB masih mencapai sekitar 80 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com