Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Luapan Ciliwung Tertinggi Setelah 2007, Warga Tetap Siaga

Kompas.com - 16/01/2013, 19:28 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Luapan banjir Kali Ciliwung yang terjadi saat ini mencapai titik tertinggi terhitung sejak banjir besar pada 2 Februari 2007. Untuk itu, warga tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk.

"Ini yang tertinggi sejak 2007. Memang belum setinggi itu, tetapi setelah Februari 2007, enggak ada lagi yang sampai segini," kata Sukadi (64), warga RT 011 RW 001, Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, saat ditemui Kompas.com di dekat kediamannya, Rabu (16/1/2013).

Ia menjelaskan, pada 2007 Kali Ciliwung meluap hingga mencapai atap rumahnya. Sementara itu, luapan yang terjadi kemarin hingga subuh tadi setinggi pintu rumahnya. "Setelah banjir besar 2007, paling tingginya 1,5 meter, di bawah ketinggian sekarang," katanya.

Sukadi mengatakan, tinggi permukaan Kali Ciliwung di saat normal sekitar 4 meter di bawah tepi bantaran. Karena itu, ia memperkirakan, luapan kali ini telah mencapai 6 meter dari ketinggian normal. Permukaan air naik hingga meluberi Jalan Pengadegan 1 dan Pengadegan 2 yang terletak belasan hingga puluhan meter dari tepi kali.

Sukadi dan istri serta tiga anaknya mengungsi ke sebuah mushala di Kampus LIA, Pengadegan. "Infonya dari Depok sudah naik lagi. Jadi, kami harus siaga lagi," kata Sukadi.

Sementara itu, Achmad Mochtar (46), warga RT 008 RW 002, Pengadegan, mengatakan, ada puluhan kepala keluarga di RT-nya yang terpaksa mengungsi. Sayangnya, beberapa tenda pengungsian yang didirikan tidak terisi lantaran warga lebih memilih berlindung di dalam gedung.

"Saya yang pasang dua tenda itu. Namun, enggak ada yang mau ngungsi ke situ," ujar Mochtar.

Warno, warga RW 002 lainnya, menilai pilihan warga beralasan. Kondisi dingin akibat hujan sehari penuh membuat warga lebih memilih mengungsi ke gedung dibandingkan dengan tenda darurat. Pilihan tersebut juga diambil untuk menghindari terserang penyakit.

"Warga pasti lebih memilih ke bangunan. Dua bangunan kosong yang baru dibangun tadi malam penuh," kata Warno.

Lokasi pengungsian yang disediakan bagi warga Pengadegan terdapat di GOR Kecamatan Pancoran, Kantor Kecamatan Pancoran, SDN 09 Pegadegan, dan sekitar kantor kelurahan. Ada juga warga yang memilih mengungsi ke rumah tetangga yang tidak kebanjiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com