Hujan Deras, 1.500 Rumah di Pasuruan Terendam

PASURUAN, KOMPAS.com — Sebanyak 1.500 rumah di empat kelurahan di Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, terendam air dengan ketinggian antara 50 sentimeter hingga 1 meter, Selasa (15/1/2013).

Empat desa yang dilanda banjir adalah Desa Kalianyar, Kalirejo, Latek, dan Tambakan. Akibat genangan air yang cukup tinggi, aktivitas warga lumpuh karena akses jalan antardesa digenangi air setinggi 50 sentimeter. Bahkan, salah satu pusat perdagangan ikan di Pasar Kalirejo juga terendam air.

Banjir juga mengganggu aktivitas belajar siswa di sejumlah sekolah. Ratusan murid juga banyak meliburkan diri. Mereka lebih memilih bermain air di jalan daripada masuk sekolah lantaran akses jalan menuju sekolah tergenang air pula.

Menurut warga setempat, banjir musiman tersebut hampir tiap tahunnya terjadi saat musim hujan. Untuk kali ini, banjir kiriman tersebut terjadi setelah hujan deras sehari yang mengguyur di bagian selatan wilayah Kabupaten Pasuruan.

"Selain hujan deras di wilayah pegunungan Prigen dan Pandaan, kondisi air laut memang sedang pasang. Jadi, air hujan tak kunjung surut, dan banjir," terang Samsul, warga Kalirejo.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menegaskan banjir yang di daerah tersebut memang tidak bisa dihindari karena posisi desa yang dilanda banjir air berdekatan langsung dengan muara Sungai Kedung Larangan.

"Apalagi kondisinya saat ini di laut sedang pasang. Namun, petugas kita siap untuk mengevakuasi warga jika air semakin meninggi," terang Yudha Triwidya Sasongko dari BPBD.