Gelombang Tinggi di Laut Mengancam

Jakarta, Kompas - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Selasa (8/1), memprediksikan, depresi tropis atau bibit siklon tropis di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara menimbulkan ancaman gelombang laut tinggi di sejumlah perairan. Di antaranya, gelombang dengan tinggi 3 sampai 4 meter berpotensi terjadi di Laut Jawa bagian timur.

Prediksi 72 jam ke depan, intensitas bibit badai meningkat dengan kecepatan angin maksimum 165 kilometer per jam. Selain Laut Jawa bagian timur, tinggi gelombang sama berpotensi terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, perairan Selayar, Laut Flores, Laut Banda bagian selatan, perairan Sermata, Leti dan Babar, Laut Timor sebelah selatan Nusa Tenggara Timur, serta Samudra Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Timur.

”Diprediksikan pada Selasa malam, depresi tropis meningkat menjadi siklon tropis,” kata Kepala Subbidang Siklon Tropis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab, kemarin.

Posisi depresi tropis, kemarin, berada pada koordinat 12 derajat Lintang Selatan dan 119,3 derajat Bujur Timur di 285 kilometer sebelah barat daya Waingapu dengan kecepatan angin maksimum 55 kilometer per jam.

Dampak terhadap cuaca di wilayah Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di pesisir selatan Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Selatan.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Mulyono Prabowo menyebutkan, ancaman banjir dan tanah longsor tidak saja disebabkan oleh intensitas curah hujan lebat, tetapi bisa juga disebabkan hujan ringan sampai sedang dengan durasi yang panjang. (NAW)