Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Bom Ikan Mudah Didapat

Kompas.com - 03/01/2013, 10:48 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Saat menangkap sembilan pelaku pengeboman ikan di perairan Sendana Majene, Sulawesi Barat, Rabu (2/1/2013) kemarin, polisi juga mengamankan mesiu, amoniak, sejumlah bahan peledak lainnya. Bahan peledak itu diketahui dipasok dari sejumlah pulau yang dekat Sulawesi Barat.

Kasat Reskrim Polres Majene AKP Jubaedi menyebutkan, bahan-bahan peledak tersebut bisa dijadikan untuk merakit bom untuk tindak kejahatan teroris. Para pelaku pun dengan mudah mendapatkannya.

"Kita sedang mendalami kasus ini. Yang pasti, bahan-bahan peledak yang rawan dimanfaatkan untuk tindak kejahatan teroris ini diakui pelaku dipasok dari sejumlah pulau terdekat di perairan Sulawesi Barat," ujar AKP Jubaedi.

Menurut Jubaedi, pihaknya sedang mendalami kemungkinan adanya tersangka lain yang kerap melakukan aksi pengeboman di lepas pantai dan meresahkan warga. Mereka terancam akan dijadikan tersangka.

Ali, salah satu dari sembilan tersangka yang kini ditahan petugas, mengaku tak tahu siapa pemilik bahan peledak yang diperjualbelikan dengan bebas tersebut.

Sebelumnya, sembilan pelaku bom ikan ditangkap petugas kepolisian saat memungut ribuan ikan yang berserakan di sepanjang pantai. Ikan-ikan berukuran kecil sampi yang besar tersebut mati dan berserakan usai dibom warga.

Awalnya, petugas hanya menagkap lima pelaku yang tengah memungut ikan di Pantai Sendana. Berdasarkan keterangan mereka, dalam tempo singkat empat pelaku lainnya diciduk dari rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com