Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Masih Menjadi Tujuan Wisata Utama

Kompas.com - 31/12/2012, 11:17 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2013 masih tetap menjadi tujuan kunjungan wisatawan. "Kami optimistis  pada  2013 akan semakin banyak wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Potensi obyek wisata di DIY tidak akan pernah habis. Masih banyak potensi obyek wisata menarik yang siap dikunjungi wisatawan pada tahun depan," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Tazbir Abdullah, di Yogyakarta, Senin (31/12/2012).

Tazbir optimistis pada 2013 pariwisata DIY masih akan menjadi magnet bagi wisatawan khususnya pasar wisatawan nusantara.  Indikator ke arah itu jelas, dalam beberapa  bulan bahkan selama libur sekolah, Natal dan Tahun Baru saat ini banyak hotel di daerah ini yang terpaksa menolak tamu karena kamar sudah habis dipesan.

"Yang lebih menarik lagi, dengan tambahan beberapa hotel baru di Yogyakarta ternyata kapasitas 13.000 kamar setiap long weekend tidak mampu memenuhi permintaan wisatawan," katanya.

Menurut Tazbir, pariwisata DIY diyakini makin bergairah, ekonomi lokal  juga meningkat. Tantangan ke depan justru bagaimana membangun karakter masyarakat Yogyakarta agar lebih perhatian terhadap pariwisata. Karena hidup mati ekonomi daerah ini sangat bergantung sektor pariwisata.

"Ke depannya pariwisata harus yang lebih ramah lingkungan, green tourism. Perilaku Sapta Pesona dan inovasi produk wisata baru tentu akan menjadi target pengembangan pariwisata DIY ke depan," katanya.

Yogyakarta dengan keistimewaan yang ada sekarang, menurut Tazbir, juga berdampak positif. Paling tidak ada greget baru di masyarakat DIY untuk mewujudkan Yogya ’istimewa’ dalam segala lini kehidupan. Karena  pembangunan pariwisata  tidak bisa dijalankan sendiri harus ada kesinambungan dan kerja sama antarsektor lain.

"DIY sudah dianugerahi aset potensi pariwisata yang sangat kaya dan indah. Mari kita jaga dan kembangkan  pariwisata DIY agar bisa  memberi manfaat dan kesejahteraan masyarakat, " tambah Tazbir.
 

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com