Puluhan Ribu Itik di Brebes Mati

BREBES, KOMPAS.com- Selama tahun 2012, sebanya 51.915 ekor itik di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Kematian terparah terjadi selama satu bulan terakhir (sejak 20 November hingga saat ini), sehingga para peternak terpuruk.                

Data dari Dinas Peternakan Brebes, Minggu (23/12/2012), menyebutkan dari 51.915 ekor itik yang mati, sekitar 12.288 ekor merupakan itik dewasa, sedangkan 39.627 ekor merupakan itik muda.

Itik yang mati milik 151 peternak dari enam desa di lima kecamatan, yaitu Kelurahan Limbangan Wetan dan Gandasuli di Kecamatan Brebes, Desa Pakijangan di Kecamatan Bulakamba, Desa Kecipir di Kecamatan Losari, Desa Siasem di Kecamatan Wanasari, dan Desa Negarayu di Kecamatan Tonjong.

Jumlah itik yang mati mencapai sekitar 6,23 persen dari populasi itik di Brebes, sebanyak 833.000 ekor.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan Kabupaten Brebes, Jhoni Murahman mengatakan, itik yang mati mengalami gejala klinis mata putih (seperti tertutup selaput), leher berputar, lumpuh, dan berak berwarna kuning.

Dari hasil tes cepat yang dilakukan Balai Besar Veteriner Yogyakarta, kematian itik akibat virus Avian Influenza (AI) atau flu burung.

Dinas Peternakan Kabupaten Brebes telah menyemprot kandang-kandang unggas dengan disinfektan, serta membagikan disinfektan kepada peternak, guna mengantisipasi penyakit unggas.

Peternak juga diminta untuk mengisolasi sisa itik yang masih hidup, serta tidak memasukkan atau menambah itik baru ke dalam kandang.