Oleh Hendriyo Widi
KOMPAS.com - Obat nyamuk dengan bahan kimia bisa mengganggu kesehatan jika digunakan dalam jangka waktu lama. Sebagai upaya mencari alternatif, dua siswa SMA Negeri 2 Kudus, Dian Hayuningtyas Prihananti dan Cahyaningtyas Suci Ba’dzazani, membuat obat nyamuk dari tanaman zodia (Evodia suaveolens).
Tumbuhan dari suku jeruk-jerukan (Rutaceae) itu merupakan tanaman endemik Indonesia asal Papua. Penduduk Papua memanfaatkan tanaman itu untuk mengusir nyamuk dengan cara mengusapkan perasan daun zodia ke kulit.
Kini, tanaman itu tersebar hampir di seluruh Nusantara. Banyak orang menanam zodia di halaman rumah atau ruangan dengan pot sebagai tanaman hias ataupun tanaman ”pengusir nyamuk”.
Menurut Dian, nyamuk menjadi masalah keseharian. Nyamuk membuat tidur tidak nyenyak dan dapat menyebarkan beragam penyakit mulai dari demam berdarah, chikungunya, filariasis, hingga malaria.
Untuk mengatasi, umumnya orang menggunakan obat nyamuk berbahan kimia. Baik itu obat nyamuk cair yang disemprotkan, obat oles, obat nyamuk bakar, maupun obat nyamuk padat yang dipanasi menggunakan pemanas elektrik.
”Lama-lama, obat nyamuk berbahan kimia dapat mengganggu kesehatan karena mengandung pestisida,” kata Dian.
Merujuk pada penelitian Indonesian Pharmaceutical Watch tahun 2001, obat nyamuk yang beredar di pasaran mengandung senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, antara lain dikhlorvos (2,2-dichlorovinyl dimethyl phosphate/DDVP), yang dapat merusak sistem saraf, mengganggu sistem pernapasan, dan kerja jantung. Senyawa kimia lain yang ditemukan adalah propoxur (karbamat). Jika terhirup atau terserap tubuh manusia, senyawa kimia itu dapat mengaburkan penglihatan, menyebabkan pusing, sakit, kepala, serta berpengaruh buruk pada hati dan sistem reproduksi.
Berlatar keprihatinan itu, Dian dan Suci, siswa kelas XII IPA, membuat penelitian ”Ekstrak Zodia dengan Pemanas Otomatis untuk Memberantas Nyamuk”. Tujuannya sederhana, mengusir dan memberantas nyamuk dengan alat dan bahan baku yang ramah lingkungan.
Bahan bakunya, tanaman zodia, diambil dari halaman rumah dan sekolah. Dian dan Suci berupaya mengekstrak tanaman itu dipadukan dengan alat pemanas elektrik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.