Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Gipsi adalah India yang Bermigrasi

Kompas.com - 17/12/2012, 15:09 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

BARCELONA, KOMPAS.com - Orang Gipsi yang menyebar di wilayah Eropa telah lama diduga sebagai keturunan India, dinilai dari bahasanya. Namun, bukti-bukti pada masa lalu belum kuat.

Kini, hasil studi genetik mengonfirmasi bahwa Gipsi memang keturunan orang India. Sekitar 1500 tahun lalu, sekelompok orang dari barat laut India bermigrasi ke Eropa.

"Beberapa studi genetik sebelumnya juga telah merujuk ke India, namun belum jelas wilayah India bagian mana," kata David Comas, pakar biologi evolusi dari Pompeu Fabra University di Barcelona yang memimpin studi.

Comas dan rekannya, Manfred kayser dari Erasmus University Rotterdam di Belanda, mempelajari 800.000 penanda genetik pada 150 orang Gipsi dari 13 grup dan membandingkannya dengan 13 etnis lain di dunia.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Current Biology baru-baru ini menyatakan, orang Gipsi secara genetik juga sama dengan orang-orang Eropa lainnya.

"1500 tahun lalu, orang-orang ini bermigrasi ke Balkan lalu menyebar ke seluruh Eropa. Mereka juga bercampur dengan orang-orang Eropa," ungkap Comas seperti dikutip New York Times, Senin (10/12/2012).

Dengan populasi 11 juta, orang Gipsi adalah minoritas terbesar. Grup itu masih termarjinalkan di eropa, tinggal nomaden dan membangun tenda ilegal.

"Ini adalah contoh minoritas yang masih terabaikan dalam kebanyakan studi genetik. Yang kita miliki sekarang adalah asal-usul dan struktur genetik dari populasi ini," tutur Comas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com