Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung Terbanyak Menghantam Indonesia

Kompas.com - 12/12/2012, 18:53 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com-Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengungkapkan bahwa puting beliung adalah jenis bencana terbanyak menghantam Indonesia selama kurun waktu tahun 2012.

Hingga Rabu (12/12/2012) tercatat ada 259 kejadian puting beliung atau 36 persen dari total 729 kejadian bencana di Indonesia.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Dr Sutopo Purwo Nugroho, dampak puting beliung juga mengenaskan. Tercatat 36 orang meninggal, 27.254 orang mengungsi, 3.885 rumah rusak berat, 1.968 rumah rusak sedang, dan 12.737 rumah rusak ringan.

Menurut Sutopo, jumlah itu dipastikan bertambah hingga akhir tahun 2012. Masih banyak data dari pelbaga institusi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang belum dilaporkan ke BNPB.

Puting beliung diperkirakan masih berpotensi terjadi di Indonesia.   Sutopo mengungkapkan, sejak 2002, puting beliung merupakan bencana yang paling atraktif. Ini dilihat dari tren peningkatan yang luar biasa.

Dalam sepuluh tahun ini, jumlah kejadian puting beliung naik 28 kali lipat. Pada tahun 2002, kejadian hanya 14 kali. Pada 2006, ada 84 kejadian. Pada 2010, ada 402 kejadian. Tahun lalu, tercatat ada 285 kejadian.

Menurut analisa, peningkatan puting beliung dipengaruhi oleh perubahan iklim global dan perubahan penggunaan lahan.

Namun, Sutopo mengakui, penelitian dan antisipasi terhadap puting beliung masih sangat terbatas. Sistem peringatan dini belum ada.

Dari catatan BNPB, dalam tiga hari ini, puting beliung menerjang 12 wilayah. Pada Minggu (9/12/2012), puting beliung menghantam Mojokerto, Gunung Kidul, Pinrang, dan Purbalingga.

Pada Senin (10/12/2012), puting beliung menerjang 4 wilayah yakni Bandung, Jombang, Malang, dan Wonogiri. Pada  Selasa (11/12/2012), puting beliung juga menerjang 4 wilayah yakni Cilacap, Bintan, Tabanan, dan Tuban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com