Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Bumi Lebih Buruk dari Prediksi

Kompas.com - 04/12/2012, 02:40 WIB

DOHA, SENIN - Negosiasi pada Konferensi Perubahan Iklim PBB di Doha, Qatar, sejak 26 November 2012, masih buntu. Sementara itu, penelitian ilmiah menyatakan kenaikan temperatur bumi diprediksi mencapai 5 derajat celsius akhir abad ini—tiga derajat di atas batas ambang yang jadi acuan menanggulangi dampak perubahan iklim.

”Kita berada di jalur benar, menuju emisi tertinggi, kenaikan suhu bumi 4-6 derajat celsius,” ujar Corinne le Quere, pakar gas karbon dari University of East Anglia, Inggris, seperti dikutip kantor berita AFP, Minggu lalu.

Sebanyak 200 negara maju dan berkembang bernegosiasi untuk kelanjutan Protokol Kyoto—yang mewajibkan negara maju mengurangi emisinya. Protokol ini satu-satunya rezim mengurangi emisi gas rumah kaca global. Gas rumah kaca penyebab kenaikan suhu bumi yang menyebabkan perubahan iklim.

Negara-negara berkembang mendesak negara maju membuat komitmen mengurangi emisi lebih banyak. Negara maju pun didesak memberi lebih besar dana bantuan agar negara berkembang beradaptasi dan menanggulangi dampak perubahan iklim. Terkait dengan dana, ternyata dana bantuan yang diberikan sebelumnya juga diklaim negara maju sebagai dana adaptasi perubahan iklim.

Pekan lalu, Stefan Rahmstorf, ketua tim penulis Potsdam Institute for Climate Impact Research, menyampaikan hasil penelitian yang membandingkan proyeksi PBB dengan data yang terekam awal 1990 hingga 2011.

Sesuai data satelit, kenaikan permukaan air laut rata-rata 3,2 milimeter per tahun. Sementara Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), bentukan PBB, memproyeksi 2 mm.

Laporan IPCC 2007 menyebutkan permukaan air laut naik 18-59 sentimeter abad ini. Rahmstorf mengatakan, kenaikan antara 50 cm dan 1 meter.

Tak terkejar

Di tengah negosiasi alot, negara-negara pulau kecil mengingatkan, tak ada waktu lagi menunda aksi pengurangan emisi.

”Ini minggu terakhir perundingan. Namun, (banyak pihak) tak mau menyadari kita kehabisan waktu untuk menghindari kerugian yang mengancam bangsa-bangsa, juga bencana di seluruh dunia,” demikian pernyataan Aliansi Negara-negara Pulau Kecil (AOSIS)—beranggotakan 43 negara yang rentan kenaikan permukaan air laut.

Hasil penelitian para pakar seluruh dunia pada Australia’s Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) di Canberra, ”Kecuali ada upaya mitigasi besar-besaran dan terpadu yang dilakukan segera, maka target menahan agar kenaikan suhu bumi di bawah 2 derajat celsius tidak akan tercapai.” (AFP/REUTERS/ISW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com