Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beruang Madu, Beruang Kebanggaan Indonesia

Kompas.com - 02/12/2012, 03:01 WIB

 Oleh: Renny Yaniar Foto: Renny Yaniar

Beruang adalah binatang kelihatannya lucu sehingga kita ingin memeluknya! Itu sebabnya, di mana-mana kita menjumpai boneka beruang. Beruang juga dijadikan tokoh cerita, seperti Baloo teman Mogli, Winnie the Pooh, Mombi Beruang Biru, serta Yogi dan Boo boo. 

Walau terlihat sangat lucu, dalam kehidupan nyata beruang adalah hewan buas. Ada beberapa jenis beruang, seperti beruang kutub, beruang hitam Amerika, beruang Grizzly, beruang hitam Asia, dan panda. Beruang yang hidup di Indonesia adalah beruang madu atau Helarctos malayanus.

Beruang madu terdapat di Sumatera dan Kalimantan. Di Sumatera, beruang madu bisa ditemukan di Sumatera Utara dan di Bengkulu.

Sementara di Kalimantan, beruang madu ditemukan di hutan lindung Sungai Wain, Kalimantan Timur.

Masyarakat Kalimantan Timur sangat bangga dengan beruang madu. Kebanggaan ini diwujudkan dengan menjadikan beruang sebagai maskot Kota Balikpapan. Di berbagai sudut kota ditemukan patung, hiasan, dan gambar beruang madu.

Beruang madu dipilih menjadi maskot karena penampilannya mungil, tetapi kekar, bersih, cantik, kuat, dan lincah. Beruang madu juga dikenal dengan sifatnya yang mandiri, cerdas, dan pantang mundur.

Nah, dengan menjadikannya maskot, diharapkan orang-orang pun akan terinspirasi dengan sifat baik beruang madu.

 

Beruang madu punya sifat pemalu dan penyendiri. Di antara keluarga beruang, beruang madu berbadan paling kecil. Panjang beruang madu hanya 1,4 meter, tinggi 70 sentimeter, dengan berat 50-65 kilogram. Bandingkan dengan beruang kutub yang beratnya 400-600 kilogram.

Bulu beruang madu hitam dan hitam kecoklatan, matanya berwarna coklat atau biru, hidung lebar, dan moncong tidak terlalu panjang. Kepalanya besar dengan daun telinga kecil dan bundar. Lidahnya bisa dipanjangkan sampai 25 sentimeter.

Di bawah leher ada tanda unik berwarna kuning pucat, seperti sepatu kuda atau huruf V. Bulu warna terang juga terdapat di sekitar rahang, hidung, dan mata.

Beruang madu senang menghabiskan waktu di pepohonan. Dengan kuku yang panjang, ia bisa memanjat pohon berbatang lurus dengan cepat dan mudah.

Ia bisa berlari di tanah dengan kecepatan 48 kilometer per jam dan menjelajahi daerah seluas 9-15 hektar.

Beruang madu yang hidup di kandang bisa hidup sampai 30 tahun. Mereka mengandung 96 hari dan melahirkan sampai dua anak setahun. Anak beruang madu menyusui sampai usia 18 bulan. Bayi beruang akan tinggal di sarang sampai kuat mencari makanan bersama sang induk.

 

Beruang madu hidup di hutan yang masih asli (hutan primer), hutan yang pernah ditebang atau terkena bencana (hutan sekunder), dan di lahan pertanian. Beruang tinggal di pohon setinggi 2-7 meter. Sarangnya adalah cabang-cabang pohon melengkung yang dipatahkan.

Selain di Indonesia, beruang madu terdapat di hutan tropis Asia Tenggara, menyebar dari Malaysia, Indochina, China Selatan, dan Myanmar. Beruang madu tidak berhibernasi seperti beruang di negeri empat musim.

 

Apa benar beruang ini seperti Winnie the Pooh yang gemar madu? Disebut beruang madu karena beruang ini suka minum madu yang diambil langsung dari sarang lebah. Ia memasukkan kuku depan ke dalam sarang dan menjilat madu beserta anak lebahnya.

Lidahnya yang panjang dimanfaatkan untuk mengambil madu dan menangkap serangga. Beruang gemar menggali dan membongkar, begitu kuat kaki-kakinya sehingga bisa menghancurkan pohon dan menggaruk kayu pohon yang keras.

Beruang madu adalah omnivora (pemakan segala). Selain madu, ia makan binatang kecil, seperti burung, ayam, kadal, rayap, semut, larva kumbang, dan larva lebah. Ia juga makan buah-buahan dan daun, seperti pucuk palem.

 

Sebagai pemakan buah-buahan, beruang madu menelan biji dengan utuh. Karena beruang ini suka jalan-jalan berkilo-kilometer, biji yang dimakan keluar bersama kotorannya dan menyebar ke mana-mana.

Itulah sebabnya, di mana-mana akan tumbuh pohon cempedak, durian, lahung, dan kerantungan. Jadi, kehadiran beruang madu sangat berjasa untuk penyebaran pohon buah-buahan di hutan. 

Hewan yang dilindungi

Beruang madu adalah mamalia yang dilindungi di Indonesia. Sayang, habitat beruang madu berkurang karena dijadikan perkebunan karet, kelapa sawit, dan kopi, ladang, atau permukiman manusia.

Beruang akhirnya mencari makan pada lahan pertanian dengan memakan pohon pisang, pepaya, dan tanaman di kebun. Ia akhirnya menjadi musuh manusia. Bahkan, ada orang memburu beruang madu karena bulunya, sedangkan organ tubuhnya dipercaya sebagai obat tradisional.

Banyak beruang madu yang kemudian dijadikan hewan peliharaan. Padahal, sebagai satwa liar, beruang madu memerlukan ruang gerak yang cukup luas. Ia butuh berlari, memanjat, bermain, dan membuat sarang, seperti yang biasa ia lakukan di alam bebas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com