Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutan Bhatoegana Harus Rendah Hati dan Minta Maaf

Kompas.com - 28/11/2012, 11:35 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida berharap anggota DPR asal Fraksi Partai Demokrat, yang juga Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, bersikap rendah hati dan mau meminta maaf kepada keluarga besar Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang ditudingnya terlibat korupsi dan akhirnya harus lengser dari kursi kepresidenan.

"Sebaiknya Pak Sutan jujur dan rendah hati, serta segera minta maaf atas pernyataannya yang menuduh Gus Dur korup sehingga diturunkan dari jabatan presidennya," kata Laode, Rabu (28/11/2012), di Jakarta.

Bersamaan dengan itu, tambah Laode, Sutan juga harus mengintrospeksi diri, setiap pernyataan yang akan dikeluarkannya harus menghindari sikap-sikap emosional.

Sebelumnya, dalam dialog kenegaraan di DPD, Rabu (21/11/2012), yang juga dihadiri Laode sebagai pembicara, Sutan terlihat emosional sehingga keluar pernyataan yang dianggap mendiskreditkan Gus Dur dan keluarganya saat Adhi Massardi menyinggung seolah-olah, dalam kasus pembubaran BP Migas, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melindungi koruptor migas.

Dalam dialog kenegaraan di DPD, selain Laode dan Sutan Bhatogana, juga ikut berbicara pengamat migas Kurtubi, mantan Kepala BP Migas Priyono, pengamat ekonomi Ichsanudin Noorsy,  dan mantan juru bicara Gus Dur, Adhi Massardi.

"Saya menyaksikan langsung pernyataan Sutan Bhatoegana sebagai reaksi emosional-ofensif atas penjelasan Adhi Massardi yang membandingkan praktik korupsi, termasuk jaringan mafia migas, dari presiden satu ke presiden lainnya. Namun, Sutan begitu emosional menanggapinya sehingga mungkin ia tak sadar mengeluarkan pernyataan itu," ungkap Laode.

Adhi menyatakan bahwa Gus Dur diturunkan bukan karena korupsi, melainkan karena kalah secara politik di legislatif pada waktu itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com