Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2012, 16:23 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Puluhan orang yang dari Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa), Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba), warga Nahdlatul Ulama (NU) serta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) beramai-ramai turun ke jalan melakukan aksi pembelaan terhadap mendiang  Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (27/11/2012).

Aksi itu untuk memprotes anggota DPR RI dari Partai Demokrat Sutan Bhatoegana yang pada suatu kesempatan mengatakan bahwa Gus Dur lengser dari kursi kepresidenan karena tersangkut kasus Bulogate dan Bruneigate.

Mereka berjalan dari kawasan Simpanglima menuju Jalan Pahlawan dan di depan kantor Gubernur Jawa Tengah. Dengan membawa foto Gus Dur, sejumlah poster dan bendera PKB, massa juga membagikan selebaran pada para pengguna jalan.

Koordinator aksi yang juga anggota DPRD Jateng Fraksi PKB, Samsul Maarif mengatakan pernyataan Sutan Bhatoegana tersebut sangat melukai hati warga Nahdliyin. Sebab pada kasus tersebut sudah diputuskan oleh Kejaksaan Agung RI Gus Dur bersih dan dinyatakan tidak terlibat.

"Apa salah Gus Dur? Kenapa Sutan bisa mengatakan seperti itu, mengapa Sutan mengusik Gus Dur yang sudah tenang di sisi-Nya. Gus Dur itu guru bangsa, ulama besar. Siapapun yang mengusik akan kami lawan, ini bukti kecintaan kami pada Gus Dur," tandasnya dalam orasi.

Pada aksi pembelaan terhadap Gus Dur, para pengunjuk rasa mengajukan sejumlah poin tuntutan. Pertama, meminta Sutan  meminta maaf secara terbuka melalui media massa. "Jika dalam waktu 2x24 jam tidak ada respons, kita akan melakukan aksi yang lebih besar lagi," ujarnya disambut sorak sorai peserta aksi.

Tuntutan berikutnya, pemecatan Sutan dari keanggotaannya di DPR RI dengan alasan tidak beretika. Terakhir meminta Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk meminta maaf dan harus memberikan sanksi pada Sutan Bhatoegana.

Setelah berorasi, massa kemudian bergerak menuju taman makam pahlawan untuk berziarah dan mendoakan para pahlawan bangsa yang telah gugur.

Aksi sempat sedikit memacetkan arus lalu lintas.  Meski sempat diwarnai aksi bakar gambar, namun pelaksanaan aksi berjalan dengan tertib.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com