Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emosi Warga Nahdliyin Bisa Memuncak

Kompas.com - 26/11/2012, 21:09 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Emosi warga Nahdlatul Ulama bisa memuncak jika petinggi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana tak meminta maaf dan segera menarik ucapannya. Warga Nahdliyin terlanjur sakit hati dengan pernyataan Sutan Bhatoegana yang menyebut Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) lengser karena skandal korupsi bulogate dan bruneigate.

"Jika Bhatoegana tak segera meminta maaf dan menarik pernyataannya itu, emosi dan kejengkelan warga Nahdliyin bisa memuncak. Kami tak akan bisa membendungnya," ujar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat NU, Pagar Nusa, Nabil Haroen, Senin (26/11/2012) di Jakarta.

Pernyataan Bhatoegana yang menyebut pemerintahan Gus Dur "dilengserkan" akibat skandal korupsi bulogate dan bruneigate, menurut Nabil, jelas melukai warga Nahdliyin. Sebelumnya, Bhatoegana mengungkapkan hal itu dalam dialog kenegaraan bertema "Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat" pada Rabu, 21 November.

"Pernyataan Bhatoegana mengenai Gus Dur merendahkan akal budi dan ingatan publik. Dia mengabaikan SP3 yang diterbitkan Jaksa Agung bahwa Gus Dur bersih dari kasus bulogate dan bruneigate. Hal itu sudah terbukti. Yang belum terbukti justru Kasus Century," tutur Nabil.

Ia mengatakan, Bhatoegana tak hanya melecehkan Gus Dur tetapi memaksa Presiden Indonesia keempat tersebut menutupi kekeruhan yang terjadi pada pemerintahan yang berkuasa saat ini. "Bhatoegana cuma mencontoh dan mengulangi kemalasan politik yang biasa dipakai untuk pengalihan isu," ujar Nabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com