Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robot bagi Kehidupan

Kompas.com - 23/11/2012, 02:49 WIB

”Robot dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Bukan hanya berupa peralatan canggih untuk pertanian atau industri semata, robot bisa untuk membantu orang usia lanjut atau sakit. Singkatnya, robot bukan hanya diciptakan untuk menari-nari,” kata Muhammad Imanuddin, Marketing Manajer PT Energizer Indonesia di Jakarta.

Itu sebabnya PT Energizer Indonesia untuk ketiga kalinya menggelar Energizer Indonesia Robotic Master Cup. Tahun 2012 kompetisi tersebut berlangsung di empat kota, Bandung (20-21 Oktober), Semarang (27 Oktober), Surabaya (3-4 November), dan Jakarta (10-11 November).

Pada kompetisi di Hall Basket Senayan Trade Center, Jakarta, peserta tingkat SMA jauh lebih sedikit ketimbang siswa SD dan SMP. Namun karya mereka jelas lebih maju karena harus membuat robot yang bisa membantu orang usia lanjut.

Jadilah mereka membuat kursi roda yang dapat menuruni tangga dengan mudah. Bahkan para siswa dari SMKN 2 Cimahi, Jawa Barat, menciptakan ”Iteuk” alias tongkat yang dapat membaca dan menyebutkan warna. Dalam bahasa Sunda, iteuk berarti tongkat.

”Membuatnya tidak terlalu sulit, bahannya pun mudah didapat, tetapi idenya tidak murah. Tongkat itu untuk membantu mereka yang kebingungan mencari kamar atau ruangan tertentu. Jika lantai, pintu, atau dinding ruangan yang dituju berwarna tertentu, tongkat ini dapat menyebutkan warna, hanya dengan menyentuhkan ujung tongkat ke lantai,” kata Bayudin, siswa kelas XII jurusan Mekatronika SMKN 2 Cimahi. Ia satu tim bersama Muhammad Fauzi dan Muhammad Iqbal.

Sementara Thalia Qur’ani senang karena menjadi juara kedua kategori Sumo Robot. Pelajar kelas XI jurusan Multimedia SMK Cahaya Sakti, Kampung Melayu, Jakarta Timur, itu baru pertama kali juara. Semula ia tak ikut lomba, tetapi karena temannya sibuk merakit robot untuk lomba, Thalia pun tertarik. ”Ekskul robot itu wajib di jurusan Multimedia,” ujarnya.

Peserta lain, Yehezkiel Soeryanto, siswa SMA Kristen 1 Tanjung Duren, Jakarta Barat, tak patah semangat ketika tahun lalu kalah di delapan besar. Tahun ini bersama dua temannya, Gunardy Eka Darma dan Joddy Jeremy Widjaja dalam tim Gangnam Style, mereka tampil sebagai juara kedua kategori Soccer Senior. Setelah menang, Yehezkiel kian semangat menekuni robot.

”Mereka mampu menghasilkan robot yang bagus meski dengan bahan sederhana. Sesungguhnya menciptakan robot bukan dengan merakit bahan yang sudah jadi, kita tinggal merakit, tetapi bagaimana kita bisa membuatnya dari bahan yang ada,” kata Muhammad Imanuddin.

Nah, mereka yang berminat menekuni robot seharusnya lebih kreatif. Selain itu, sebaiknya juga menguasai bahasa Inggris karena saat mempresentasikan robot karya kita dalam kompetisi, harus dalam bahasa Inggris. (TIA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com