Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangan Lokal Bisa Mencukupi Kebutuhan Gizi

Kompas.com - 20/11/2012, 19:24 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan gizi tak selalu harus dicukupi dengan sumber pangan mahal yang biasa ditawarkan dalam beragam publikasi gaya hidup kesehatan. Pangan lokal pun bisa membantu mencukupi kebutuhan gizi.

Menteri Kesehatan Dr Nafisah Mboi dalam acara Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) ke X bertajuk "Pemantapan Ketahanan Pangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat Berbasis Kemandirian dan Kearifan Lokal", Selasa (20/11/2012), mengatakan hal tersebut.

"Ada banyak makanan bergizi dari lokal. Sebagai contoh, di Nusa Tenggara Timur, terdapat jagung dan singkong yang juga bisa dimanfaatkan sebagai makanan pokok," katanya.

Pemanfaatan pangan lokal untuk mendukung kebutuhan gizi, kata Nafsiah, akan membantu masyarakat mengakses pangan bergizi. Dengan penggunaan pangan lokal, masyarakat tak perlu tergantung daerah lain untuk mencukupi kebutuhan gizinya.

Menurut Nafsiah, tantangan pemanfaatan pangan lokal adalah mitos dan pandangan bahwa pangan impor atau dari daerah lain lebih bergengsi atau bergizi.

"Masih ada mitos-mitos. Misalnya kalau anak memakan ikan, maka akan menyebabkan cacingan. Dulu, orang NTT makan jagung dan singkong, tapi melihat saudaranya di Jawa makan beras, mereka lalu merasa kalau sudah maju makan beras," paparnya.

Nafsiah menegaskan, upaya diversifikasi pangan untuk mendukung perbaikan gizi dan ketahanan pangan perlu terus dilakukan.

"Kita juga perlu menyadarkan dan mengubah pola pikir masyarakat bahwa makan bukanlah sekedar makan nasi dan asal kenyang melainkan harus ada keseimbangan gizi," jelas Nafsiah. Salah satu target perbaikan gizi adalah penghapusan orang pendek pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com