Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Ancam DAS Hulu Ciliwung

Kompas.com - 11/11/2012, 17:55 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung di wilayah hilir telah rusak. Kini, DAS di wilayah hulu sungai terbesar yang membelah Jakarta itu juga terancam.

Abdul Khoiri dari Komunitas Ciliwung Condet mengungkapkan, salah satu ancamannya adalah pembangunan rumah atau fasilitas wisata di hulu Ciliwung.

"Kita lihat di beberapa titik di Ciliwung daerah hulu sudah banyak kegiatan bisnis, misalnya pembangunan rumah tempat tinggal," katanya.

"Di Puncak, sudah banyak rumah dibangun di daerah aliran sungai. Bahkan ada fasilitas wisata yang dibangun di aliran sungainya, dengan menguruknya," tambah Abdul.

Pembangunan tersebut memang belum marak seperti di Jakarta. Namun, Abdul mengungkapkan bahwa jika dibiarkan, kegiatan akan merusak Ciliwung di wilayah hulu. Menurutnya, potensi kerusakan besar.

"Tanah di daerah sekitar sungai bisa jadi pilihan. Untuk membangun, harga tanah di daerah itu lebih rendah dan view-nya bagus. Ini bisa mempercepat kerusakan," jelasnya.

Abdul mengungkapkan, pemerintah perlu mendukung konservasi Ciliwung lewat kebijakan perlindungan hak sungai atau batas-batas yang jelas penggunaan daerah konservasi sungai.

"Selama ini sebenarnya sudah ada perda tentang penggunaan daerah aliran sungai tapi belum disosialisasikan dan dilaksanakan dengan baik," papar Abdul saat ditemui Kompas.com, Minggu (11/11/2012), dalam perayaan Hari Ciliwung di Desa Glonggong, Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Dalam upaya konservasi DAS Ciliwung, Abdul juga menekankan perlunya pelibatan masyarakat yang hidup di sekitarnya.

"Pengetahuan masyarakat juga harus ditingkatkan. Masyarakat harus dilibatkan dalam upaya konservasi pengelolaan lingkungan Ciliwung," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com