Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deforestasi Picu Perkawinan Sedarah Orangutan

Kompas.com - 17/10/2012, 18:33 WIB
M Zaid Wahyudi

Penulis

ZURICH, KOMPAS.com - Jumlah orangutan Sumatera tinggal 6.600 ekor yang tersebar di ujung utara Sumatera. Penggundulan hutan Sumatera mengisolasi habitat kelompok primata yang berbeda. Kondisi ini memicu terjadinya perkawinan sedarah orangutan sehingga memicu penurunan jumlah orangutan.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan, ada koridor hutan di perbukitan yang terlindung dapat menjadi jalan bagi orangutan untuk bertemu kelompok orangutan lain. Jika jalur ini tetap dilindungi, kelestarian orangutan dapat dipertahankan.

Penelitian genetika orangutan ini dilakukan peneliti Universitas Zurich, Swiss, Alexander Nater, dan kolega dengan menganalisis asam deoksiribonukleat (DNA) dari rambut dan kotoran orangutan liar. Hasilnya, ada pertukaran genetika antarbeberapa kelompok pada keturunan orangutan jantan.

”Beberapa orangutan jantan dapat bergerak dalam wilayah luas dan berjalan jauh melintasi batas-batas alam untuk mencari orangutan betina,” kata Nater kepada Our Amazing Planet, Selasa (16/10/2012). Penelitian ini dimuat dalam Journal of Heredity.

Orangutan menghabiskan hampir sebagian besar hidupnya di bawah kanopi pepohonan. Karena itu, penting mempertahankan hutan yang ada di hulu sungai agar tetap menjadi tempat orangutan berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com