Tata Surya Paling Ramping Ditemukan

Kompas.com - 17/10/2012, 06:47 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

FLORIDA, KOMPAS.com — Astronom menemukan tata surya paling ramping dan padat. Tata Surya tersebut terdiri atas lima planet yang bergerombol di dekat bintangnya.

Observasi yang berujung penemuan tata surya itu dilakukan dengan teleskop Kepler. Sejak peluncurannya pada tahun 2009, teleskop ini telah menemukan 2300 kandidat planet.

Kepler mendeteksi planet dengan metode transit. Metode tersebut didasarkan pada pengamatan peredupan cahaya bintang akibat adanya planet yang melintas di mukanya.

Tata surya paling ramping dan padat yang ditemukan adalah sistem yang berpusat pada bintang KOI-500. Bintang itu bermassa 3/4 Matahari, berumur 1 miliar tahun atau seperempat umur Matahari.

Penemuan mengungkap bahwa bintang berjarak 1.100 tahun cahaya dari Bumi itu terdiri atas lima planet yang ukurannya berkisar antara 1,3-2,6 kali Bumi.

Darin Ragozzine, astronom University of Florida yang memimpin studi, mengatakan, tata surya ini dikatakan teramping sebab lima planetnya mengorbit bintang 150 kali lebih kecil dari area orbit Bumi.

"Pada tingkat kepadatan itu, Anda masih bisa memasukkan lagi 10 planet lain dan seluruhnya masih akan bisa tertampung dalam area orbit Bumi," tambah Ragozzine seperti dikutip Space, Senin (15/10/2012).

Dengan dekatnya jarak planet dengan bintang, satu tahun di planet sekeliling KOI-500 sangat singkat. Masing-masing hanya 1; 3,1; 4,6; 7,1 dan 9,5 hari di Bumi.

Planet terletak berdekatan satu sama lain sehingga efek gravitasi planet satu sangat memengaruhi planet lain. Namun, orbit planet masih dikatakan stabil.

Uniknya, empat planet terluar dari planet ini mengalami sinkronisasi orbit yang hingga kini belum ditemukan pada tata surya lain. Peristiwa itu disebut four body resonance.

"Empat planet itu kembali ke konfigurasi orbit yang sama setiap jangka waktu 191 hari," kata Ragozzine.

Astronom mengatakan, tata surya KOI-500 sejatinya tak seramping saat ini. Sebelumnya, planet terbentuk di daerah yang berjarak jauh dengan bintangnya. Namun, akhirnya planet-planet yang terbentuk bermigrasi ke dalam. Tata surya itu seperti sukses diet.

Proses mendekatnya planet ke bintang bisa dikatakan umum. Jenis planet gas raksasa bisa terdapat di dekat bintangnya bisa disebut planet "hot Jupiter".

Hingga sejauh ini, kebanyakan planet ekstrasolar yang ditemukan astronom terletak dekat dengan bintangnya. Astronom belum memahami sepenuhnya mengapa tata surya tempat manusia hidup berbeda dengan lainnya.

"Sebagai sistem yang paling padat yang ditemukan, KOI-500 akan menjadi pijakan bagi teori ke depan yang akan mendeskripsikan bagaimana sistem keplanetan terbentuk. Mempelajari tentang sistem ini akan menginspirasi teori generasi baru yang akan menjelaskan mengapa tata surya kita berbeda," papar Ragozzine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau